IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polewali Mandar Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muliadi siapkan ambulans gratis hingga santunan kedukaan bagi masyarakat.

Muliadi yang ditemui di ruang fraksi PPP, menyampaikan bahwa program yang diinisiasi olehnya tersebut sudah dipaparkan di Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP dan diapresiasi oleh DPP terkait dengan program khusus Fraksi PPP DPRD Polman yang empat tahun terakhir sudah berjalan.

“Anggota Fraksi PPP saat turun ke masyarakat melakukan reses itu, masyarakat tidak perlu lagi diundang karena dengan Kartu Anggota yang dipegang masyarakat bisa langsung hadir tanpa undangan,”kata Muliadi, Rabu, (27/12/2023).

Menurutnya, masyarakat pemegang Kartu Tanda Anggota( KTA ) PPP setiap kali dirinya turun reses mendapatkan bantuan selama tiga kali masa sidang reses, bahkan bila masyarakat tidak ikut hadir dalam reses tetap diberikan dana bantuan,

“Seperti jika sedang sakit kita jenguk dan berikan dananya.”ujarnya.

Muliadi mengatakan, satu kali reses dana yang disiapkan untuk masyarakat nilainya puluhan juta, lalu diberikan ke masyarakat untuk setiap kali reses.

Selain itu, Ia juga menyiapkan layanan ambulans gratis bagi masyarakat pemegang KTA tersebut. Program ambulans gratis ini sudah lama berjalan, dimana masyarakat yang menggunakan kendaraan ini untuk diwilayah Polman itu digratiskan. Hal ini dilakukan oleh PPP untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Semuanya kita gratiskan, mulai dari sopir, bahan bakar dan kendaraannya kita siapkan gratis, kecuali kalau ambulansnya ke RS Makassar biaya BBM nya kita bagi dua, ” ucapnya.

Muliadi juga menambahkan, pihaknya memberikan santunan kedukaan bagi pemegang KTA, santunan ini berupa keperluan perlengkapan mayit, kebutuhan sembako dan lainnya.

“Masyarakat yang menelpon kami yang membutuhkan bantuan itu langsung kami respon dengan menyiapkan bantuan,” bebernya.

Muliadi menjelaskan, pembuatan KTA ini telah . melalui kajian-kajian parpolnya, karena ia menganggap kemampuan keuangan daerah tidak cukup untuk mengakomodir persoalan umum masyarakat. ” sehingga muncullah KTA dan selama tiga bulan terakhir sudah ada empat ribu orang masyarakat Polman pemegang KTA, ” ungkapnya.