Salah satu bangunan Inca yang paling umum adalah gudang penyimpanan satu ruangan bernama qollqa. Dibangun dari batu dan berventilasi baik, bentuknya bulat dan menyimpan jagung atau persegi untuk kentang dan umbi-umbian.

Kallanka adalah aula yang sangat besar yang digunakan untuk pertemuan masyarakat. Bangunan yang lebih sederhana termasuk kancha.

Kancha adalah sekelompok bangunan kecil berkamar satu dan persegi panjang (wasi dan masma) dengan atap jerami. Bangunan ini dibuat mengelilingi halaman yang dikelilingi tembok tinggi.

Kancha adalah ciri arsitektur khas kota-kota Inca, dan idenya diekspor ke daerah-daerah taklukan. Pembuatan terasering untuk memaksimalkan luas lahan untuk pertanian (khususnya untuk jagung) adalah praktik Inca lainnya, yang mereka ekspor ke mana pun mereka pergi.

Teras-teras ini sering kali memiliki kanal, karena bangsa Inca ahli dalam mengalihkan air, membawanya melintasi jarak yang jauh. Mereka kemudian menyalurkannya ke bawah tanah, dan menciptakan saluran keluar dan air mancur yang spektakuler.

Barang-barang diangkut melintasi kekaisaran melalui jalan Inca yang dibuat khusus menggunakan llama dan kuli angkut (tidak ada kendaraan beroda).

Jaringan jalan raya Inca mencakup lebih dari 40.000 km. Jalan raya ini merupakan bagian penting tata kota dalam sejarah peradaban Inca.