Dada anak perempuan bisa diikat atau dijejalkan untuk mencapai proporsi yang sempurna, dan para ibu bahkan membuat anak perempuan mereka berdiet jika mereka mulai kehilangan tubuh ideal.

Rambut

Rambut juga sangat diperhatikan dalam penampilan orang Romawi kuno. Beberapa akan meminta Ornatrice atau penata rambut untuk menata mereka. Pengeriting rambut kuno terdiri dari batang perunggu yang dipanaskan di atas abu panas dan digunakan untuk mendapatkan gaya rambut ikal, diikuti dengan serum minyak zaitun.

Rambut pirang atau merah paling diinginkan. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai pewarna rambut yang mengandung zat nabati dan hewani kemudian dicuci dengan minyak atau air, atau dibiarkan semalaman.

Selama pemerintahan Kaisar Commodus Romawi kuno, pria juga ingin mewarnai rambut mereka menjadi pirang yang modis.

Namun, proses pewarnaan sering kali memiliki konsekuensi yang mengerikan, dengan banyak yang pada akhirnya menjadi botak.

Selain itu, para gadis juga dituntut memiliki kaki mulus tanpa bulu. Laki-laki juga tunduk pada hal itu. Pencabutan bulu bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti menggunting, mencukur, atau menggunakan batu apung.

Salep juga akan dioleskan dengan menggunakan beberapa bahan menarik, seperti jeroan berbagai ikan laut, katak, dan lintah.