Dalam sejarah Romawi kuno, pasta gigi kuno dibuat dari abu tulang atau gigi hewan. Jika Anda kehilangan gigi, jangan khawatir gigi palsu yang terbuat dari gading atau tulang dapat dipasang dengan kawat emas.

Parfum

Karena produk berbau busuk yang sering dioleskan ke wajah, wanita dan terkadang pria akan membasahi diri dengan parfum.

Parfum terbuat bahan dasar jus zaitun atau anggur dan bisa berbentuk lengket, padat atau cair. Banyak contoh botol parfum ini ditemukan saat menggali situs Romawi.

Riasan

Dengan kulit yang mulus, bersih, dan wangi, banyak orang Roma yang beralih mempercantik wajah melalui ‘lukisan’, atau aplikasi riasan.

Karena kebanyakan orang di Roma memiliki kulit yang lebih gelap secara alami, langkah paling umum dari proses kosmetik adalah memutihkan kulit. Hal ini memberi kesan gaya hidup santai, tidak perlu bekerja di bawah sinar matahari. Untuk melakukannya, bedak putih dioleskan ke wajah yang mengandung kapur atau cat, dengan bahan yang mirip dengan yang digunakan untuk mengapur dinding.

Mata

Bulu mata hitam panjang menjadi mode di sejarah Romawi kuno, jadi gabus yang dibakar dapat digunakan untuk mencapainya. Jelaga juga bisa digunakan sebagai eyeliner untuk menciptakan efek mata smokey yang nyata.

Tubuh ideal

Bagi wanita, figur merupakan pertimbangan penting. Wanita Romawi yang ideal adalah tinggi dengan tubuh kekar, pinggul lebar, dan bahu miring. Pakaian penuh dan tebal menyembunyikan kelangsingan yang ketinggalan zaman, dan bantalan bahu dikenakan untuk menonjolkan tubuh bagian atas.