Sebelum makan, setiap tamu akan menjatuhkan makanan di tanah sebagai persembahan kepada dewa Tlaltecuhtli.
Puasa
Dalam semua aspek kehidupan, suku Aztec menekankan penghematan, kesederhanaan, dan moderasi. Semua anggota masyarakat Aztec melakukan puasa sampai batas tertentu. Tujuan utama puasa suku Aztec adalah menjauhkan diri dari garam dan cabai.
Setiap 52 tahun sekali selama upacara Api Baru, beberapa pendeta akan berpuasa selama satu tahun penuh. Rakyat jelata juga melakukan puasa, tetapi tidak terlalu ketat.
Persiapan makanan
Wanita Aztec bertanggung jawab untuk memasak, seperti hampir semua tugas rumah tangga. Tidak menggunakan minyak atau lemak, metode utama penyiapan makanan adalah merebus, memanggang, atau mengukus dalam pot tanah liat atau toples bergagang dua yang disebut xoctli.
Jagung
Makanan pokok Aztec yang paling penting adalah jagung, tanaman yang sangat dihormati sehingga memainkan peran sentral dalam mitologi Aztec. Bagi beberapa orang Eropa pertama, suku Aztec menggambarkannya sebagai “berharga, daging kami, tulang kami”.
Jagung memiliki variasi warna, tekstur, ukuran dan kualitas, dan dimakan sebagai tortilla jagung, tamale atau ātōlli, bubur jagung. Jagung dipecah oleh nixtamalization: biji jagung kering akan direndam dan dimasak dalam larutan basa, biasanya air kapur.
Proses ini akan melepaskan kulit luar biji-bijian, dan membuat jagung lebih mudah digiling. Hal itu mengubah jagung dari karbohidrat sederhana menjadi paket nutrisi kalsium, besi, tembaga, dan seng.