POLMAN, IDENTITAS.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, melantik 80 orang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pilkada 2024.

Pelantikan tersebut dilaksanakan di salah satu hotel di Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kamis (16/5/2024).

Mereka yang dilantik ini merupakan peserta yang dinyatakan lulus tes wawancara beberapa waktu lalu. 80 orang anggota PPK yang dilantik tersebar di 16 Kecamatan. Masing-masing kecamatan sebanyak 5 orang.

Berdasarkan ketentuan yang berlaku, masa kerja PPK dalam Pilkada 2024 berlaku sampai 27 Januari 2025.

Ketua KPU Polman, Nurjanna Waris Menandatangani Pakta Integritas. (Asyhar)

Ketua KPU Polman, Nurjanna Waris, mengingatkan kepada anggota PPK terpilih agar lebih solid dan profesional dalam bekerja.

“Intinya sebagai penyelenggara solid dulu, Ini dari awal saya selalu tekankan ke teman-teman karena kita ketahui 5 orang di satu Kecamatan ini mungkin ada yang baru saling kenal di tempat pelantikan, jadi sekali lagi kalau meskipun teman-teman membuat kerja apapun itu tapi kalau tidak solid susah kerjanya,” kata Nurjanna kepada wartawan, Kamis (16/5/2024).

Ia menjelaskan jika sejak dilantik sebagai anggota PPK, mereka sudah bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, untuk menjaga komunikasi yang baik kepada pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Desa.

“Yang dilantik ini 5 orang setiap Kecamatan, karena Kabupaten Polewali Mandar ada 16 Kecamatan sehingga jumlah keseluruhannya ini 80 orang yang kami lantik,” ujarnya.

Menurutnya, Sebagian anggota PPK yang terpilih ini merupakan incumben PPK Pemilu lalu, namun pihaknya mengklaim jika seleksi yang digunakan sudah profesional.

“Intinya adalah kami tahu keputusan kami ini sudah profesional menentukan teman-teman PPK ini dengan berbagai macam latar belakang dan kami sudah tekankan tadi di faktaintegritas, mereka harus kerja penuh waktu 24 jam,” jelasnya.

Sementara itu, untuk keterwakilan perempuan kata Nurjanna tidak mencukupi 30 persen lantaran pendaftar anggota PPK untuk Pilkada 2024 kurang.

“Kalau perempuan tidak sampai 30 persen yang kami tetapkan, karena kemarin saat  pendaftar tidak sampai 30 persen,  tetapi semangat kita untuk melibatkan mereka luar biasa tapi memang mungkin minatnya yang memang masih kurang,” ungkapnya.