IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Tidak diperkenankan masuk ke area Rumah Saki Umum Daerah (RSUD) Hajja Andi Depu di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Seorang pria emosi dan mengamuk hingga memukul petugas di halaman RSUD.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu mengamuk lantaran security tidak langsung memperkenankan pria tersebut masuk ke area rumah sakit untuk mengunjungi kerabatnya.
Aksi tersebut menjadi viral dimedia sosial, dalam potongan video pendek tampak seorang pria berbaju biru dan memakai sarung, berteriak-teriak emosi terhadap petugas.
Sejumlah wargayang berada disekitar rumah sakit, berusaha menenangkan sang pria yang diselimuti oleh amarah itu.
“Satu, kenapa saya sewa (kamar) vip ? saya tidak mau seperti ini, karena keluarga u to karambo (keluarga ku orang jauh). Dini to tengelang (orang tenggelang) to luyo (orang luyo),” kata pria dalam video itu.
Sementara itu, salah seorang Security RSUD Hajja Andi Depu, Murwanton, mengatakan, keributan yang sempat mengundang perhatian itu terjadi di depan pintu masuk area RSUD Hajja Andi Depu Polman, yang terjadi pada Rabu malam (15/01/2025) sekira pukul 20.00 Wita. Security tidak langsung memperkenankan pria tersebut masuk ke area rumah sakit karena membawa rombongan.
“Keluarga pasien ini datang membesuk, tapi dia mau kasih masuk keluarganya yang lain juga, anggota saya sudah sampaikan untuk bergantian tetapi dia maunya masuk semua keluarganya,” kata Murwanto wartawan.
Menurut, pihaknya telah memberikan kebijakan kepada keluarga pasien tersebut untuk bisa masuk lebih dari dua orang lantaran merasa simpati ingin melihat keluarganya yang baru saja melahirkan.
“Kita sudah beri kebijakan agar mereka masuk lebih dari dua orang, padahal aturan rumah sakit hanya dua orang tetapi dia memaksa untuk masuk semua, bahkan anggota saya dipukul,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jika pihaknya telah melaporkan kejadian pemukulan itu kepada pihak kepolisian dan akan menempuh jalur hukum.
“Tadi malam sudah diamankan oleh Polisi, teman teman juga sudah melaporkan kejadian ini ke Polisi,” jelasnya.