IDENTITAS.CO.ID, POLMAN — Calon bupati dan Wakil Bupati Andi bebas Manggazali dan Siti Rahmawati kembali menggelar tatap muka bersama warga, kali ini di Desa Passairang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat.

Pasangan yang dikenal merakyat ini bertemu dan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Ditemani rombongan tim pemenangan, pasangan yang memiliki tagline ‘Membangun Desa Menata Kota’ menyusuri perkampungan warga.

Langkahnya perlahan namun pasti, mereka menyapa ribuan masyarakat yang sudah menantinya sejak siang di sekitar lokasi kampanye dialogis tersebut. Di sana, wajah-wajah antusias menyambutnya dengan penuh semangat dan teriakan yel-yel kemenangan.

Sekira hampir seribu warga memadati kampanye terbatas itu. Mereka mengisi tenda terowongan terpal yang telah disiapkan oleh tim pemenangan Besti. Mereka yang hadir dari berbagai profesi, mulai dari petani hingga para peternak di desa itu. Suasana nampak semakin meriah ketika wakilnya, Siti Rahmawati, yang dikenal sebagai penyanyi dangdut jebolan kontes dangdut Indonesia, menghibur warga dengan beberapa lagu.

Saking senangnya, warga baik ibu-ibu maupun bapak-bapak ikut bergoyang dan menikmati suara merdu dari adik kandung Cici Paramida itu. Bebas dan wakilnya hadir tidak datang sekadar sebagai calon pemimpin, tetapi sebagai sosok keluarga yang dikenal sopan dan dekat dengan masyarakat tanpa memandang golongan dan latar belakang.

“Alhamdulillah saya sangat berterima kasih atas sambutan luar biasa dari warga Passairang,” kata Bebas Manggazali.

Dia mengungkapkan rasa hormat dan bangga terhadap warga Passairang yang telah rela menunggu kedatangan mereka.

Sebagai informasi, Besti maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Polman dengan membawa visi Polewali Mandar maju bersahabat: Maju, bersih, dan berkelanjutan.

Sementara misinya salah satunya meningkatkan sumber daya manusia yang maju dan sejahtera. Menumbuhkembangkan dan meratakan ekonomi kerakyatan berbasis agro-eco-edu-tourism dan nilai-nilai kearifan lokal.

Selanjutnya, mewujudkan pusat agro maritim yang berkelanjutan, meningkatkan kualitas birokrasi, tata kelola pemerintahan, pelayanan publik yang responsif, transparan, anti korupsi. Lalu, mengoptimalkan pemerataan pembangunan infrastruktur berkelanjutan sebagai penyangga lumbung pangan ibukota Nusantara. (*)