IDENTITAS.CO.ID, POLMAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, gagal capai target partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
KPU Polman yang sebelumnya menargetkan angka partisipasi pemilih 80 persen namun setelah pemungutan suara tingkat partisipasi masyarakat hanya sekitar 75 persen.
Berdasarkan informasi yang diterima, angka ketidakhadiran pemilih cukup signifikan di 16 kecamatan di kabupaten Polman.
Dari 347.383 daftar pemilih tetap (DPT) pilkada Polman hanya sekitar 262.571 pemilih yang hadir untuk menyalurkan hak suaranya.
Jika diurut presentase partisipasi masyarakat berdasarkan Kecamatan, Kecamatan Bulo yang menjadi wilayah tertinggi dengan angka sekitar 82,31%, disusul kecamatan Limboro 81,28%, Allu 78,79%, Tinambung 78,33%, Tutar 77,86%, Balanipa 77,37%, Luyo 76,39%, Wonomulyo 75,95%, Mapilli 75,41%, Campalagian 75,41%,
Selanjutnya, Kecamatan Binuang 74,97%, Anreapi 74,52%, Matangnga 74,35%, Matakali 73,77%, Tapango 73,76%, Dan Polewali 71,56%.
Ketua Devisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi masyarakat, KPU Polman, Andi Rannu, membenarkan hal tersebut.
“Iya, ini masih perkiraan cepat kita bahwa angka partisipasi pemilih DPT di Pilkada Polman sekarang ini ada di kisaran 75, 6 persen. Kita masih belum mendapatkan detailnya dan terus masih dicermati,” kata Andi Rannu, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Jumat (29/11/2024).
Meski demikian, Andi Rannu menyebut angka partisipasi masyarakat tahun ini meningkat dibanding beberapa tahun sebelumnya.
“Tetapi dibanding angka partisipasi pada pemilihan bupati 2018 pada angka 74 persen dan Pilgub 2017 pada angka 75 persen, ini tentu ada peningkatan,” ujarnya.