Dia bertekad meningkatkan taraf hidup masyarakat petani dengan cara mensupport kebutuhan masyarakat petani.

“Berangkat dari keresahan masyarakat Polman terutama bagi petani, ke depannya bukan hanya pedagang yang makmur sejahtera, tapi petani juga ikut makmur. Karena itu diperlukan koperasi bersama,” tutur mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Polman.

Mantan Penjabat (Pj) Bupati Mamuju menilai tidak meningkatnya ekonomi petani kakao artinya ada masalah. Katanya, selama ini belum ada petani yang kaya, padahal selama ini kebun kakao milik petani cukup luas.

Begitu juga dengan ibu-ibu yang menjadi mitra suaminya. Bebas mendorong ke depan akan dibuatkan konsep “Siwali Parri” atau (saling membantu).

“Untuk ibu-ibu akan dikasi kursus diberikan modal usaha, jadi bukan cuma membantu suaminya bertani, akan tetapi bisa menjadi mandiri karena sudah punya usaha sendiri yang dapat meningkatkan perekonomiannya”.

“Kalau sudah bagus ekonominya, yakin dan percaya semua masyarakat di Anreapi ini pendidikan anaknya akan tumbuh dengan cerdas,” bebernya.

Dalam kesempatan itu pula Bebas Manggazali menyinggung sungai Anreapi. Ke depan sungai ini akan dibuatkan tebing agar tidak terjadi abrasi yang bisa mengancam pemukiman disekitar sini.

“Sungai Anreapi ini kalau kita sudah jadi bupati kita akan perbaiki sungai ini agar tidak terjadi abrasi,” tutup Bebas. (Rls)