IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Mantan Wakil Bupati Polewali Mandar, M.Natsir Rahmat menyatakan sikap memberi dukungan kepada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Prof Husain Syam (PHS) dan Enny Angraeni Anwar pada Pilkada serentak yang dihelat 27 November 2024 mendatang.
Pernyataan dukungan itu diungkapkan oleh M Natsir saat bertemu dengan PHS di warkop NR, pada Selasa (17/9/2024).
Menurut M Natsir, calon Gubernur Sulbar yang pertamakali datang menghampirinya adalah PHS, sehingga menurutnya tidak elok jika arah dukungannya tidak mengarah ke PHS.
“Sudah lama saya kenal dengan beliau, sebelum jadi wakil Bupati sepuluh tahun lalu, saat itu saya masih Sekda sering ketemu dalam pertemuan, beliau sangat baik sekali, saya senang dengan dia, apalagi dia yang pertamakali datang kesaya dari sekian banyaknya calon Gubernur,” ujarnya.
Ia mengaku jika kedekatannya bukan hanya dengan PHS saja, namun wakilnya Enny Angraeny yang merupakan istri dari mantan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh juga mempunyai kedekatan yang sama.
“Saya senang dengan semua calon Gubernur Sulbar, namun PHS ini yang pertama datang kesaya, apalagi dia berpasangan dengan Enny Angraeny itu lebih pas lagi karena kita kenal juga apalagi dengan pak Anwar. Semua calon baik tetapi saya sudah katakan siapa yang pertama datang itulah,” ujarnya.
Sementara itu, calon Gubernur Sulbar, Prof Husain Syam, mengatakan, pertemuannya dengan mantan wakil bupati Polman tidak direncanakan, ia mengaku senang dan bersyukur wakil bupati Polman memberikan dukungan penuh kepada dirinya di Pilgub Sulbar.
“Satu kebahagiaan dan kebanggaan karena teman teman yang masih punya nama dan komunitas memberikan dukungan kepada kita,” ujarnya.
“Selain itu m Natsir juga kader PDIP, sementara parati itu merupakan partai pengusung saya, beliau bersama gerbongnya itu menjadi bagian dari kita dan memberikan dukungan kepada PHS-Hanny,” tambahnya.
Ia menjelaskan kedekatannya dengan mantan Bupati dan wakil bupati Polman, menurutnya Andi Ibrahim Masdar dan M Natsir merupakan sahabat lamanya jauh sebelum pemilihan kepala daerah dimulai, ia mengaku memiliki kedekatan yang cukup erat.
“Mari kita menawarkan program dan visi-misi kita kepada masyarakat, biarkan masyarakat memilih yang mana sesuai hati nurani mereka, dan siapapun menjadi pilihan masyarakat kita harus angkat topi kepada yang bersangkutan, begitupun ketika saya yang terpilih semua peserta yang ikut kontestasi harus memberikan apresiasi kepada saya,” ungkapnya.