Polman, Identitas.co.id – Salah seorang pasien Deman Berdarah Dengue (DBD) bernama dr. Iwan Katili, yang menjalani perawatan di RS Hj. Andi Depu, keluhkan pelayanan Unit Donor Darah (UDD) PMI Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat.
dr. Iwan mengaku kecewa dan merasa dibohongi oleh pihak UDD PMI Polman, dimana saat itu ia sedang membutuhkan empat kantong tranbosit namun tidak dapat terealisasi dengan cepat karena berbagai alasan.
“Pertama beralasan karena alat sementara rusak dan ternyata setelah di cek masalahnya bukan alat tapi kantong trombositnya yang tidak tersedia dan baru dikirim atau bahkan tidak menututup kemungkinan baru dipesan saat ada yg membutuhkan sehingga harus menunggu pengiriman dari Makassar hingga pukul 24:00 wita, padahal keluarga saya berkunjung ke gedung UDD Polman Pukul 20:00 wita,” kata dr.Irwan.
Menurutnya, pihak UDD PMI Polman seharusnya tidak berbohong jika terdapat kendala dalam pelayanan karena bisa merugikan pasien apalagi jika pasien tersebut sangat membutuhkan trambosit seperti dirinya.
“Sejawat dokter saja sulitnya minta ampun untuk mendapatkan trombosit, bagaimana dengan masyarakat awam yang membutuhkan, padahal akhir-akhir ini lagi ramai-ramainya kasus Demam Berdarah dipolman,” ujarnya.
“Padahal kita sama-sama tahu bahwa dampak terburuk bila tidak segera di atasi dengan segera adalah kematian,” tambahnya.
Ia berpesan kepada Kepala UDD PMI Polman, dr Agusnawati, untuk segera membenahi segala keburukan yang ada di UDD Polman, namun jika tidak mampu untuk membenahi ini ia minta agar dr Agusnawati mundur dari jabatan tersebut sehingga masyarakat yang lain tidak banyak yang menjadi korban.
“Dan apabila saya harus merenggang nyawa karena keterlambatan ini maka biarkan saya mati terhormat dengan mempublik sedikit dari sekian banyaknya kebobrokan dan keteledoran UDD polman agar segera dibenahi,” ujarnya.