IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Rumah pasangan lanjut usia (Lansia) di Dusun Salupaku, Desa Indomakkombong, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa di Bongkar.

Pembongkaran itu diduga dilakukan setelah salah satu calon anggota legislatif (caleg) dari dapil lima hanya meraih 9 suara di TPS tersebut.

Pasangan suami istri, yang diketahui bernama Minggu (70) dan Becce (62), hanya bisa pasrah saat keluarga caleg tersebut meminta rumah yang dibangun di lahan miliknya dibongkar.

Minggu dan istrinya sudah beberapa tahun mendirikan rumah di lahan milik keluarga caleg itu, Pasangan lansia itu hanya pasrah saat rumah mereka dibongkar warga sekitar yang ikut membantunya.

Pasangan lansia ini mengaku telah memilih caleg tersebut sebagai balas budi kerena telah diizinkan menempati lahannya bertahun-tahun. Namun tiba-tiba ia disuruh membongkar rumahnya tanpa sebab yang jelas.

Rencananya, rumah itu akan dipindahkan di sekitar lokasi, setelah ada tetangga yang meminjamkan lahan kepadanya untuk mendirikan rumahnya lagi.

Saat ini ia terpaksa menumpang dirumah anaknya yang tak jauh dari lokasi tersebut. Sambil menunggu rumahnya dibangun kembali.

Pemilik rumah, Becce, mengaku kebingungan saat ia mendapat kabar jika pemilik lahan menyuruh untuk membongkar rumahnya, padahal sebelumnya ia mengaku tidak memiliki masalah dengan pemilik lahan.

“Saya tidak tau apa kesalahanku, padahal saya tidak pernah ketemu ini aji, terakhir kali ketemu dia bilang cucu saya ini mau nyaleg, jadi saya bilang saya bagi suara ini, dua ke cucunya ibu, dua juga ke caleg lain, karena saya merasa saya menumpang jadi kalau nanti aji ini marah marah saya di suruh bongkar rumah sehingga saya di kasih begini, saya kecewa karena saya tidak tahu kesalahanku, apa kesalahan ku ini, itu lah yang selalu saya pikirkan,” kata Becce, Rabu (21/2/2024).

Menurutnya, kabar pembongkaran rumah tersebut ia terima dari menantunya dimana menantunya tersebut di beri tahu oleh pemilik tanah agar segera membongkar rumah mertuanya.

“Kemari sore menantu saya datang, katanya saya disuruh oleh aji untuk bongkar rumah, termasuk rumah ibu, jadi ini bapaknya anak anak malu dan bilang lebih baik di bongkar besok, begitulah sehingga ini di bongkar,” ujarnya.

Ia menjelaskan, ia bersama suaminya rencananya akan menumpang di rumah anaknya untuk sementara waktu sembari mencari lahan untuk membangun rumahnya kembali.

“Rencananya nanti saya akan menumpang sementara di rumahnya cucu, apa boleh buat saya mau pindahkan namun tidak ada lahan yang bisa di tempati, jadi semua barang barang di rumah di taruh di luar saja,” jelasnya.