IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Akses jalan Nasional yang menghubungkan kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat kembali terputus, akibat material longsor menutup badan jalan.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Polewali Mandar sejak Sabtu malam mengakibatkan tebing setinggi 30 meter yang ada di kelurahan Anreapi, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar ini tiba tiba longsor hingga menutup akses jalan.
Material longsor menutup seluruh badan jalan dengan panjang 4 meter sementara ketinggian material longsor sekitar 3 meter.
Warga sekitar terpaksa bergotong royong untuk membersihkan material longsor dari badan jalan menggunakan alat seadanya, lantaran pemerintah setempat belum mengerahkan alat berat sejak longsor terjadi.
Akibat kejadian ini kendaraan roda empat tidak dapat melintas di jalan tersebut, sejumlah kendaraan terpaksa harus putar arah melewati jalan alternatif sejauh belasan Kilometer, namun tak sedikit kendaraan juga menunggu hingga material longsor di bersihkan.
Sementara untuk kendaraan sepeda motor bisa melintas, dengan melewati jalan darurat yang dibuat oleh warga. tak sedikit kendaraan yang melewati jalan tersebut terjebak di material longsor warga yang berada dilokasi bahu membahu membantu pengendara melewati material longsor.
Selain menutup badan jalan, longsor juga nyaris menimpa rumah warga yang berada disekitar tebing.
Kejadian longsor ini bukan pertamakali terjadi di wilayah ini, dalam setahun terakhir terdapat beberapa kali longsor yang menutup jalan Nasional antar Kabupaten.
Salah seorang warga, Rahmat Saleh, mengatakan, longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Minggu dini hari. Material menutup seluruh badan jalan sehingga kendaraan dari dua arah tidak dapat melintas.
“Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Polman mulai pukul 18:00 wita hingga pukul 02:00 wita dini hari, longsor terjadi sekitar pukul 12:30 wita. ketinggian longsor yang menutup jalan sekitar 3 meter lebarnya itu sekitar 4 meter,” kata Rahmat Saleh saat ditemui di lokasi Minggu (14/5/2023).
Menurutnya, kejadian longsor di wilayah ini bukan pertamakali terjadi, sepanjang jalan ini terdapat beberapa titik yang rawan longsor.
“Sering terjadi longsor, kalau disini sudah dua kali. Tidak ada rumah yang kena longsor, hanya saja beberapa runah terancam longsor,” ujarnya.
Saat ini kata Rahmat, warga telah berupaya membuka akses jalan yang menghubungkan kabupaten Mamasa dan Kabupaten Polman agar arus lalulintas bisa kembali berjalan dengan normal.
“Saat ini kendaraan hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas, tapi untuk kendaraan roda dua juga harus dibantu oleh warga untuk bisa melewati longsor karena licin. Untuk kendaraan roda empat atau mobil mereka terpaksa menunggu sampai material dibersihkan, ada jalan alternatif pengendara harus memutar arah,” jelasnya.
Hingga Minggu Pagi pihak pemerintah terkait belum mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor, sehingga warga gotong ronyong membersihkan material longsor menggunakan alat seadanya.
“Yang bersihkan material ini warga, kita pakai alat seadanya seperti cangkul parang dan sekop,” tutupnya