IDENTITAS.CO.ID, MAJENE – Pj.Gubernur Sulbar Akmal Malik kembali meninjau pengelolaan Balai Benih Ikan Pantai Poniang di Kabupaten Majene, Rabu (10/5/2023)
PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik mengapresiasi atas upaya yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan (DPKP) Sulbar. Akmal Malik mengaku diawal kunjungannya memang agak tegang dengan kondisi BBIP Poniang.
Kunjungan Akmal Malik ke BBIP Poniang pertama kali pada 15 Januari 2023. Ia melihat Pengelolaan Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) di Sulbar yang tidak produktif. Sebab menghabiskan sekira Rp2,3 miliar pertahun, termasuk operasional dan belanja pegawai. Menurut Akmal aset senilai miliaran rupiah tidak sebanding beban belanja yang dihabiskan, dan hanya menghasilkan Rp30 juta per tahun.
“Saya lihat sekarang sudah ada perubahan,” kata Akmal Malik
Kedepan, lanjut Akmal Malik, berharap aset yang beroperasi sejak 2015 itu dapat lebih dikembangkan.l dan menghasilkan PAD. Sebab itu Pemprov melalui DKP menggandeng TNI Angkatan Laut mengelola sejumlah potensi pesisir, termasuk BBIP Poniang.
“Saya sengaja mengajak Danlanal Mamuju untuk melihat potensi pesisir di Majene. Ini kesempatan kembali menata ulang potensi pesisir kita.
Harus ada langkah dari kita untuk membuat tambak kita tumbuh, dan kita butuh mitra. Dan kita menggandeng Danlanal melalui program Kampung Bahari,” kata Akmal Malik.
Menurutnya, salah satu kendala di BBIP Poniang adalah tidak adanya pendampingan bagaimana masyarakat bisa berbudidaya ikan dengan baik.
Hal itu membuat sejumlah tambak jenuh dan mengakibatkan turunnya produktivitas.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Mamuju Letkol Laut (P) M. Reza Achwandi berkomitmen membangun industri di daerah pesisir. Pihaknya terus melakukan pembinaan desa pesisir, sebagai upaya menekan inflasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Soal BBIP, Danlanal siap berkolaborasi dalam mendukung program pemerintah.
“Ini (BBIP Poniang Majene) cukup bagus dan tinggal menata. Semoga kedepan kita bisa bekerjasama dan mengembangkan ini,” ungkap Danlanal. (advt/rls)