IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, selama lima jam mengakibatkan air sungai di wilayah tersebut meluap dan merendam pemukiman warga pada Kamis (4/5/2023).

Sedikitnya ada ratusan rumah warga yang terkena dampak banjir di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Matakali, Polewali dan Kecamatan Binuang.

Ketinggian air di masing masing wilayah berbeda beda mulai dari setenga meter hingga satu meter setengah.

Sejumlah warga mengevakuasi barang yang masih bisa diselamatkan dari banjir, bahkan sejumlah warga juga terpaksa mengungsi ke rumah keluarga lantaran air masuk kedalam rumah dan merendan perabotan rumah termasuk tenpat tidur warga.

Bahkan Tim sar gabungan di kerahkan ke lokasi banjir untuk membantu mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, Tim gabungan bergerak menuju ke Desa Pasiang Kecamatan Matakali untuk membantu warga melewati banjir.

Selain pemukiman warga, banjir juga merendam jalan trans sulawesi yang mengakibatkan arus lalulintas tersendak. Warga sekitar berjaga di pinggir jalan agar pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut tidak keluar dari jalur.

Tak sedikit juga pengendara sepeda motor harus mendorong motornya akibat mogok di tengah banjir. Bahkan pengendara nyaris terseret banjir saat melintas di jalan tersebut.

Salah seorang warga Kecamatan Polewali, Asdar, mengatakan, ketinggian air di wilayahnya mencapai satu meter, air masuk kedalam rumah sehingga sejumlah warga terpaksa mengungsi.

“Kalau ketinggian air sekitar satu meter, sudah masuk kerumah warga, Ada sebagian warga yang sudah mengungsi jerumah tetangga ada juga yang mengungsi kerumah keluarganya,” kata Asdar saat ditemui di lokasi, Kamis (4/5/2023).

Menurutnya, penyebab banjir disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Lolewali Mandar selama beberapa jam yang mengakibatkan air sungai meluap ke pemukiman warga.

“Air sungai meluap setelah hujan deras selama dua jam. Barang semua terendam. Kalau disini ada sekitar ratusan rumah yang terendam banjir, karena di perumah BTN juga terenda banjir,” ujarnya.

Warga secara sukarela berjaga di sejumlah titik banjir di jalan trans sulawesi untuk membantu pengendara melintasi banjir agar tidak keluar dari jalur akibat derasnya air yang mengalir.