Sementara Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, sebagai salah satu lumbung padi nasional, produktivitas padi di Maros dan Sulawesi Selatan pada umumnya, menunjukkan hasil yang sangat baik. Terdapat surplus produksi yang bisa menyumbang kebutuhan nasional.

“Luas panen di Sulsel mencapai 1,03 juta hektar dengan produksi padi mencapai 5,36 juta ton GKG, atau setara 3.07 juta ton beras. Produktivitas rata-rata 6 ton per hektare,” ungkap Syahrul.

Lebih lanjut, Syahrul menjelaskan, secara nasional ketersediaan beras saat ini dalam kondisi aman. Panen raya petani di sejumlah daerah mampu mencukupi kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri.

“Kementerian Pertanian selalu siap melaksanakan arahan Presiden untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, diantaranya dengan melakukan pendampingan, memperluas akses pembiayaan, dan intervensi teknologi mekanisasi,” pungkas Syahrul.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan panen raya di Kabupaten Maros yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Bupati Maros Chaidir Syam. (***)