Prof Idrus menjelaskan, untuk masuk ke lokasi bencana Gaziantep tidak mudah. “Hanya pesawat-pesawat misi kemanusiaan yang bisa masuk ke Gaziantep, padahal sebelumnya ada 2 kali penerbangan komersil secara rutin dari Ankara ke Gaziantep,” ungkap Idrus mengutip info yang diterimanya dari Kedutaan Besar Indonesia di Turki.

Menurut Idrus, tim kemanusiaan ini akan mengambil jalan alternatif dengan pesawat regular dari Ankara ke Adana.

“Nanti dari Adana pakai jalan darat ke Gaziepo sekitar 4-5 jam perjalanan karena jalanan agak rusak,” tandasnya. (***)