IDENTITAS.CO.ID, KROASIA – Dalam sejarahnya, Kroasia adalah negara simpang budaya peradaban kuno Eropa kontinental (abad 11-15 18), dan mendapat sentuhan pengaruh budaya islam di masa Kekaisaran Ottoman Turki di abad ke 16.

Pada zaman kekuasaan Romawi, Provinsi Dalmatia sangat makmur. Di sepanjang pesisir Pantai Dalmatia, tumbuh kota pelabuhan Romawi yang penting seperti Split dan Zadar. Aliran barang seperti zaitun, anggur, dan komoditi terpenting Romawi kuno saat itu, yaitu manusia (budak) dibawa ke Ibu Kota Roma melalui kota-kota tersebut.

Di bawah kekuasaan Venezia, wilayah ini juga tumbuh seiring bekembangnya industri maritim di seluruh wilayah Italia. Salah satu ikon peninggalan Romawi kuno lainnya adalah di Kota Split, kota terbesar kedua Kroasia setelah Zagreb. Di sana berdiri sisa peninggalan Arkeologis budaya Romawi kuno, yaitu istana kaisar Diocletian. Kota ini menjadi salah satu ikon dan ditetapkan sebagai salah satu situs World Heritage UNESCO.

Pengaruh besar Italia di Negara pertama ini terjadi karena pada zaman Romawi kuno, Kroasia adalah bagian dari Provinsi Romawi, yaitu Ilyria kemudian menjadi Panonia dan Dalmatia (sejak tahun 27 SM). Peradaban Italia semakin kental sejak sebagian besar wilayah Dalmatia berada di bawah kekuasaan Republik Venezia pada abad ke-14.

Sebagai negara persimpangan budaya, Kroasia telah menyerap berbagai tradisi asing khususnya yang dipengaruhi oleh agama Katolik yang dibawa oleh Hungaria dan Austria. Ini dapat dilihat dari karya seni patung, lukisan, hingga musik yang sangat dominan budaya Eropa daratan (kontinental). Walaupun kecil, Islam turut mengambil peran dalam perkembangan Kroasia.

Populasi muslim di sana mencapai 62.000 orang dari total jumlah 4,2 juta penduduk dengan luas wilayahnya hanya 60.000 Km Persegi Pengaruh Islam di Kroasia disebabkan adanya invasi kekaisaran Islam Ottoman Turki pada abad ke-16. Walaupun Zagreb tidak pernah dikuasai secara utuh Kekaisaran Ottoman, namun saat ini di Zagreb terdapat salah satu masjid terbesar di Eropa. Makanan halal mulai tersebar di sana, khas budaya Islam, dan menjadi makanan tradisional Negara Kroasia.