IDENTITAS.CO.ID – Nasib Indonesia jika Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden RI di Pemilu 2024 diprediksi pakar asing akan mendorong pemilu dengan sistem proporsional tertutup.

Hal itu dikatakan pengamat kajian politik dan keamanan internasional dari Universitas Murdoch, Ian Wilson, sebagaimana dilansir dari CNN.

Dalam kajiannya, Wilson memprediksi masa depan Indonesia jika Prabowo Subianto menang di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pendapat dia dituliskan dalam opini bertajuk “An election to end all election?” yang dirilis di situs Fulcrum pada Selasa (30/1). Situs ini terafiliasi dengan lembaga think tank ISEAS, Yusof Ishak Institute.

“Jika Prabowo dapat mempertahankan popularitasnya seperti yang dilakukan Jokowi, ia mungkin akan merasa berani untuk menunjukkan kekuatan otoriternya dan sekali lagi mendorong pembatalan amandemen konstitusi pasca tahun 1999 dan diakhirinya pemilihan langsung,” Wilson memaparkan dalam tulisannya.

Pemilu dengan sistem proporsional tertutup sempat menjadi perbincangan publik pada Mei 2023.

Ketika itu, Mahkamah Konstitusi (MK) disebut-sebut akan mengembalikan penerapan sistem proporsional tertutup dalam pemilu, terutama pemilihan kepala daerah. Namun wacana ini ditolak banyak pihak termasuk delapan fraksi partai politik di DPR.