Salah seorang pedagang, Sri, mengatakan, kenaikan harga sembako menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru sudah biasa terjadi setiap tahunnya, namun kenaikan harga kali ini lebih awal dibanding tahun sebelumnya.
“Kenaikan harga seperti ini sudah biasa menjelang tahun baru, kami pedagang tidak heran karena sudah setiap tahun begitu, ada beberapa yang mengalami kenaikan harga namun ada juga sembako yang harganya masih normal. Kenaikan harga sembako ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir,” kata Sri saat ditemui di pasar.
Menurutnya, kenaikan harga sembako diprediksi akan terus mengalami kenaikan hingga puncak perayaan Natal dan tahun baru.
“Biasanya H-2 perayaan Natal atau tahun disitulah puncak kenaikan harga, tetapi kita belum tau pastinya seperti apa kedepan hanya saja tahun lalu seperti itu,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan pedagang sembako, Kuadi, mengatakan, jika harga sembako akan terus mengalami kenaikan jelang Natal pasalnya stok sembako terbatas.
“Mungkin akan terus naik, karena sekarang saja sudah naik, penyebabnya itu karena barang susah kita dapat, pasokannya susah, kita ambil dari Enrekang (Sulawesi Selatan),” ujarnya.
Ia menyebutkan dampak kenaikan harga sembako juga berdampak pada penjualan, mereka berharap agar harga sembako bisa kembali normal.
“Pembeli menjadi menurun karena mahal semua barang, faktor cuaca juga menjadi penyebab harga sembako naik,” jelasnya.