IDENTITAS.CO.ID, POLMAN — Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) sejumlah harga sembilang bahan pokok (Sembako) mengalami kenaikan di pasaran, seperti yang terjadi di pasar sentral Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Sabtu (13/12/2024).
Kenaikan harga sembako dipasaran terjadi sejak beberapa pekan terakhir, dimana kenaikannya cukup signifikan mencapai 5 persen hingga 10 persen.
Bawang merah dari harga 25 ribu perkilogram naik menjadi 40 ribu perkilogram, Bawang putih dari harga 38 ribu perkilogram naik jadi 45 ribu perkilogram, cabe besar dari harga 15 ribu perkilogram naik 17 ribu perkilogram, tomat dari harga 10 ribu perkilogram naik 12 perkilogram, kol dari harga 3 ribu naik menjadi 5 ribu perkilogram, kentang 15 ribu naik 17 ribu.
Tidak mau kalah, harga kacang tanah juga mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi, yang tadinya hanya sekitar 29 ribu perliter kini naik menjadi 32 ribu perliter, sementara Kunyit dari harga 27 ribu perliter naik menjadi 40 ribu perliter.
Pedagang menyebut kenaikan harga sembako akan terus terjadi hingga puncak perayaan tahun baru.
Kenaikan sejumlah bahan pokok ini selain faktor menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun, faktor cuaca juga mempengaruhi kenaikan sembako, pasalnya stok sembako juga mulai berkurang akibat cuaca buru yang mengakibatkan sejumlah petani mengalami gagal panen.
Meski demikian para pedagang berharap stok sembako dipasaran bisa mencukupi kebutuhan warga hingga memasuki tahun baru.
Salah seorang pedagang, Sri, mengatakan, kenaikan harga sembako menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru sudah biasa terjadi setiap tahunnya, namun kenaikan harga kali ini lebih awal dibanding tahun sebelumnya.
“Kenaikan harga seperti ini sudah biasa menjelang tahun baru, kami pedagang tidak heran karena sudah setiap tahun begitu, ada beberapa yang mengalami kenaikan harga namun ada juga sembako yang harganya masih normal. Kenaikan harga sembako ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir,” kata Sri saat ditemui di pasar.
Menurutnya, kenaikan harga sembako diprediksi akan terus mengalami kenaikan hingga puncak perayaan Natal dan tahun baru.
“Biasanya H-2 perayaan Natal atau tahun disitulah puncak kenaikan harga, tetapi kita belum tau pastinya seperti apa kedepan hanya saja tahun lalu seperti itu,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan pedagang sembako, Kuadi, mengatakan, jika harga sembako akan terus mengalami kenaikan jelang Natal pasalnya stok sembako terbatas.
“Mungkin akan terus naik, karena sekarang saja sudah naik, penyebabnya itu karena barang susah kita dapat, pasokannya susah, kita ambil dari Enrekang (Sulawesi Selatan),” ujarnya.
Ia menyebutkan dampak kenaikan harga sembako juga berdampak pada penjualan, mereka berharap agar harga sembako bisa kembali normal.
“Pembeli menjadi menurun karena mahal semua barang, faktor cuaca juga menjadi penyebab harga sembako naik,” jelasnya.