IDENTITAS.CO.ID, POLMANMenteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) Prof.Dr.Nasaruddin Umar, memantau pelaksanaan simulasi makan siang bergizi, seimbang dan gratis di pondok pesantren (ponpes) Nahdlatul Ummah Kanang, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (30/11/2024).

Didampingi PJ Gubernur Sulbar, PJ Bupati Polewali Mandar dan pejabat lainnya Nazaruddin melihat satu persatu santri yang melakukan makan gratis.

Para santri terlihat sangat antusias saat menyantap makan siang geratis yang berisi nasi,sayur, telur, tahu, tempe dan ayam ditambah lagi dengan susu kemasan.

Program makan siang gratis merupakan  wujud komitmen presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka demi meningkatkan kualitas gizi anak sekolah dan menggerakkan ekonomi nasional.

Prof Nasaruddin mengatakan
simulasi ini merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan memberikan akses makanan bergizi secara merata kepada semua kalangan.

“Ini kita memberikan sebuah kejutan bahwa  madrasah tidak ada bedanya dengan sekolah lain. Sama sama menikmati pembangunan yang dicanangkan oleh presiden Prabowo untuk makan siang gratis,”kata Nasaruddin kepada wartawan

Pria kelahiran Ujung-Bone, Sulawesi Selatan itu mengungkapkan program makan siang gratis adalah program pemerintah pusat . Program ini dapat dirasakan semua sekolah tanpa memandang latarbelakang .

“Kita tidak akan membeda bedakan antar satu sama lain, (sekolah negeri ataupun sekolah madrasa) semuanya kita sama ratakan, semuanya sama,” tegasnya.

Usai memantau pelaksanaan makan siang gratis, Menteri Agama RI Nazaruddin melakukan penanaman pohon sukun di halaman Pondok Pesantren Nahdatul Ummah. Penghijauan ini dilakukan sesuai dengan deklarasi Istiqlal untuk lintas agama.

Tidak hanya itu, kedatang Prof Nasaruddin di Kabupaten Polewali Mandar ini juga untuk menghadiri Haul AG. KH. Abdurrahman Ambo Dalle di Ponpes Al-Ihsan Kanang.

Haul ke 26 ini di hadiri ratusan santri dan masyarakat sekitar. Nasaruddin Umar juga membuka secara resmi pekan olahraga dan seni (Porseni) DDI Cup II tingkat Nasional.

Setelah menghadiri sejumlah kegiatan di Kabupaten Polman, Nasaruddin kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Majene untuk menghadiri kegiatan di salah satu Universitas di wilayah tersebut.