Sementara itu, Burhan Owner Sandeq Cahaya Zikir dan owner Sandeq Berkah dua putra, peserta Sandeq asal Polewali Mandar mengungkapkan terima kasih kepada relawan.

Khususnya kepada pasangan Besti karena peduli terhadap peserta Festival Sandeq.

“Semoga dan Insya Allah Pak Bebas jadi Bupati Polman ke depan,” ucapnya.

Festival Sandeq merupakan lomba perahu tradisional. Perahu Sandeq sendiri merupakan perahu kayu bercadik yang berasal dari suku Mandar di Sulawesi Barat. Perahu ini memiliki bentuk ramping dengan dimensi panjang hingga 12 meter, lebar tak lebih dari 1 meter dan kedalaman sekitar kurang 1 meter.

Bagian kepala perahu memiliki bentuk runcing yang menjadi asal mulai nama Sandeq dan memakai layar segi tiga yang melekat pada tiang (pallayarang) berbahan bambu melambangkan keharmonisan hubungan manusia dan sang penciptanya.

Perahu Sandeq ini mengandalkan embusan angin untuk bergerak melaju. perahu tradisional yang tercepat ini, setiap tahunnya di perlombaan di Sulawesi Barat.

Adapun rute Festival Sandeq Teluk mandar 2024 kali ini adalah lomba segitiga yang dilaksanakan di pantai Labuang Majene. Acara itu berlangsung 12-13 Agustus 2024. (*)