Kepala BPOM Mamuju, Suliyanto, mengatakan, pihaknya telah mendatangi dua lokasi pasar takjil di Kabupaten Polewali Mandar untuk melakukan uji Sampel terhadap jajanan takjil makanan buka puasa yakni di pasar Wonomulyo dan pasar sentral.
“Kegiatan ini sudah menjadi rutinitas kita lakukan setiap tahun, di saat bulan ramadan dan jelang hari raya idul fitri untuk memastikan jajanan yang di jual oleh pedagan tidak mengandung bahan berbahaya sehingga aman dikonsumsi masyarakat,” kata Suliyanto, Selasa (19/3/2024).
Ia menjelaskan, dari 29 sampel makanan dan minuman yang diambil oleh BPOM Mamuju, pihaknya tidak menemukan adanya bahan yang berbahaya yang tercampur dalam jajanan takjil.
“Jajanan takjil yang di pasar Wonomulyo ada 7 sampel dan di pasar sentral pekkabata ada 22 sampel dengan total 29 sampel. Alhamdulillah dari 29 jumlah sampel yang kita ambil itu semuanya hasilnya negatif jadi tidak mengandung formalin, boraks, atau bahan berbahaya lainnya,” ungkapnya.
Ia berharap agar pedagang bisa berdagang dengan kondisi lapak dan keadaan sekitar yang bersih biar jajanannya kebersihannya tetap terjaga.
“Memang ada beberapa yang perlu ditingkatkan terutama masalah kebersihan, ada beberapa pedagang yang tidak menerapkan kebersihan dengan baik, jangan sampai terjadi hal hal yang tidak kita inginkan,” harapnya