Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat, Ibnu Munzir, mengatakan, sengaja menginisiasi kegiatan seminar dan pelatihan ini agar dilaksanakan di Kabupaten Polman lantaran peduli dan prihatin melihat para kaum muda yang tidak memiliki pekerjaan.
“Kita menginginkan terbukanya lapangan pekerjaan bagi para kaum muda di Polman ini, sehingga seminar ini kita laksanakan. Orientasinya kepada pengembangan industri kecil di wilayah Polman, agar kedepannya industri kecil ini berkembang dan dapat menopang pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Ia menyebut jika Razio kewirausahan di polewali mandar jauh tertinggal dibanding yang ada di wilayah lain yang mencapai di angka 3,4 persen.
“Untuk itu kita harus menambah wirausaha muda untuk meningkatkan perekonomian kita, karena jumlah usahawan kita masih kecil, sehingga kita mengadakan kegiatan ini,” jelasnya.
Sebagai salah satu masyarakat yang menginisiasi terbentuknya Sulawesi Barat, ia tak ingin melihat pertumbuhan ekonomi di wilayahnya tertinggal.
“Oleh sebab itu saya terus mendorong berbagai program agar masuk ke Sulawesi Barat, bukan hanya Polman saja, nantinya saya akan lakukan di Kabupaten Majene, Mamuju Utara sehingga di tiga wilayah ini bisa membentuk usahawan yang baru, setelah itu kita akan tindak lanjuti dengan memberikan bantuan, ijin misalnya, bantu peralatan, atau bantuan dana,” jelasnya