IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Tim Sar Gabungan berhasil mengevakuasi dua orang nelayan yang terombang ambing di tengah laut akibat kapal yang digunakan untuk mencari ikan mengalami mati mesin, pada Selasa (22/8/2023).

Dua orang nelayan yang berasal dari Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ini di temukan oleh Tim Sar di perairan Tanjung Buku, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Dengan menggunakan perahu karet, tim Sar mulai melakulan penyisiran di perairan Polewali mandar sejak pagi hingga sore hari.

Nelayan yang diketahui bernama Cummang (40) dan Raihan (14) ditemukan dalam keadaan selamat pada pukul 16:45 wita, pada koordinat  3°32’52.42″S – 119°12’5.93″E, Radial 324° sejauh 3.08 NM  dari LKK.

Proses evakuasi korban ke perahu karet Tim Sar berlangsung dramatis, Tim Sar semapat mengalami kendala akibat gelombang tinggi, dimana perahu yang digunakan untuk mengevakuasi korban sulit mendekat ke perahu nelayan.

Setelah berhasil di Evakuasi, kedua nelayan tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Campalagian untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut akibat kelelahan.

Kepala Unit Siaga Sar Polman, Asmar Gunawan, mengatakan, setelah menerima laporan adanya kecelakaan kapal nelayan yang mengalami mati mesin pihaknya langsung mengerahkan tim untuk melakukan pencarian di sekitar perairan Kabupaten Polewali Mandar, butuh sekitar 20 menit Tim Sar untuk tiba di lokasi.

“Korban atas nama bapak cummang umur 44 tahun dan rehan umur 14 tahun, tim SAR berhasil menemukan korban dengan jarak 3,8 nautical mil dari LKK dengan keadaan selamat,” kata Asmar, Selasa (22/8/2023).

Menurutnya, Tim Sar gabungan memulai pencarian sejak Selasa pagi, dan baru berhasil menemukan kapal nelayan terombang ambing di tengah laut.

“Nelayan ini pergi cari ikan, namun saat masuk di perairan Polman kapalnya mengalami mati mesin, sehingga nelayan tersebut terombang ambing selama beberapa jam,” ujanrnya.

Sebelumnya, Tim Sar menerima informasi terkait dua orang nelayan yang mengalami mati mesin pada Selasa sekitar pukul 07:00 wita oleh pihak keluarga.

Adapun unsur yang terlibat dari pencarian tersebut yaitu dari Basarnas unit siaga SAR Polewali Mandar, PSC 119 Polman, unit siaga SAR Majene, beserta BPBD Polman dan BPBD Pinrang, dan aparat Desa serta masyarakat dan nelayan di Desa buku.

Dengan berhasilnya di temukan kedua korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan di tutup