Aspek pendidikan Al-Qarawiyyin meroket dengan cepat. Al-Qarawiyyin menjadi terkenal di dunia sebagai tempat bagi diskusi hebat dan debat dalam hal keagamaan, pendidikan, dan politik.
Selain topik yang beragam, universitas itu menarik minat para pengajar paling bermutu pada masanya. Lamaran untuk jadi mahasiswa pun membanjir, sehingga harus menerapkan sistem seleksi yang ketat. Beberapa syarat yang masih berlaku sekarang bagi para calon mahasiswa adalah menghafal seluruh isi Al-Qur’an agar layak melamar.
Universitas itu juga menarik beberapa sultan dan saudagar kaya raya yang ingin anak-anaknya mendapatkan pendidikan kelas satu. Mereka menjadi pendukung Al-Qarawiyyin dan menyumbangkan subsidi besar-besaran, hadiah, dan harta karun kepada universitas, terutama buku dan manuskrip yang sangat jarang pada abad ke-9.
Universitas tersebut menghasilkan beberapa “sarjana terhormat yang memberi pengaruh kuat pada dunia intelektual dan akademik dalam dunia Islam.” Beberapa nama besar antara lain Abu Abullah Al-Sati, Abu Al-Abbas al-Zwawi, Ibn Rashid Al-Sabti (wafat 21 H/1321 M), Ibn Al-Haj Al-Fasi (wafat 737 H/1336 M), dan Abu Madhab Al-Fasi yang memimpin generasinya dalam studi mazab Maliki.
Sumber : Diolah Dari Berbagai Sumber