IDENTITAS.CO.ID, PRANCIS – The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization atau UNESCO, menetapkan Geopark Maros-Pangkep menjadi Maros-Pangkep UNESCO Global Geopark.

Hal itu berdasarkan keputusan yang diambil pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Kota Paris, Prancis, 24 Mei 2023 kemarin.

“Alhamdulillah, Maros Pangkep UNESCO Global Geopark secara resmi ditetapkan oleh UNESCO pada sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216, di Kota Paris,” kata Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman.

Pasca penetapan tersebut, Geopark Maros-Pangkep kini masuk jaringan Global Geoparks Network bersama 17 Geopark lainnya di dunia. Sehingga tahun ini sudah ada 195 taman bumi dunia UNESCO di 48 negara dunia. Geopark Maros-Pangkep kini menjadi global geopark ke-8 di Indonesia. Lainnya, yang masuk tahun ini Ijen UNESCO Global Geopark, Merangin Jambi UNESCO Global Geopark dan Raja Ampat UNESCO Global Geopark.

Andi Sudirman mengatakan pencapaian ini atas kerja keras dan kolaborasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep dan seluruh stakeholder yang berada di bawah naungan Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep.

“Mari bersama menjaga sekaligus sebagai daya tarik tersendiri bagi kepariwataan di Sulsel,” sebutnya.

Bagi Pemprov Sulsel ini adalah pencapaian luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Maros dan Pangkep, serta Badan Pengelola Geopark. Sebab hasil dari bentuk kolaborasi yang telah digaungkan jadi prioritas pemerintah sejak diinisiasi tahun 2015, 2018 menjadi nasional Geopark dan akhirnya di 2023 menjadi Geopark dunia.