Kasat Sabahara Polres Polewali Mandar, Iptu Taufiq, mengatakan, pencarian hari kedua Tim Sar Gabungan bersama warga sekitar berhasil menemukan korban di area persawahan dalam keadaan meninggal dunia.

“Jadi tadi Tim Basarnas gabungan, dari Polres, TNI dan tim Basarnas juga termasuk masyarakat bersama keluarga korban disekitar lokasi pesantren, tidak jauh dari situ kurang lebih sekitar 50 meter dari situ telah ditemukan oleh warga dan ada juga anggota kita Disana termasuk TNI dan polres yang ada disitu,” kata Taufik saat di temui di RSUD Hajja Andi Depu Polewali, Selasa (21/3/2023).

Menurutnya, korban ditemukan di luar area Pondok Pesantren Ahlul Quran sekitar pukul 13:45 wita dengan kondisi penuh lumpur.

“Lokasi penemuan masih di luar area pesantren namun itu ada di area persawahan tertutup oleh padi yang sudah rebah terbawa banjir. Sekitar pukul 13.45 wita dalam kondisi tadi kita lihat sama-sama penuh lumpur,” ungkapnya.

“Informasi yang terakhir itu atas nama mufli, namun demikian kita masih menunggu dulu proses identifikasi dari pihak rumah sakit dan pihak kepolisian,” tambahnya.

Polisi yang berpangkat dua balok ini, menjelaskan jika proses pencarian hingga hari kedua terkendala akibat cuaca, meski demikian pihaknya tetap memaksimalkan untuk melakukan pencarian korban yang kedua atas nama Irsyad pada esok pagi.

“Kendala, Saya kira hanya dari faktor cuaca saja namun itu tidak akan menghambat kami semua dari seluruh elemen dari TNI polri basarnas dan potensi SAR yang ada,” ungkapnya.

Sebelumnya, dua orang santri di laporkan hilang saat banjir menerjang Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Senin malam (20/3/2023).

Banjir setinggi satu hingga dua meter lebih ini selain menerjang pemukiman warga juga merendam Pondok Pesantren Ahlul Quran, yang ada di Desa Duampanua, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polman, sejak pukul 19:00 wita.

Saat banjir merendam lingkungan pondok Pesantren, ratusan santri terjebak banjir. Bahkan Dua orang santri bernama Muh Mufli (13) dan Muh Irsyad (13), dilaporkan hilang terseret arus banjir.