IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Bersyukur atas Produktivitas panen yang melimpah di Musim Tanam membuat petani di Desa Amola, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, merayakan syukuran dengan pesta adat Mappadendang, Sabtu (18/3/2023).
Tradisi Mappadendang ini dilakukan oleh para lansia, dengan kepiawaian para peserta menumbuk (menggunakan Alu terbuat dari kayu panjang) lesung sehingga menimbulkan bunyi-bunyian merdu yang berirama. Sesekali sorak-sorai penontonpun turut andil dalam memberi semangat.
Ketua Panitia penyelenggara Wahyudin Ramli Tamukka mengatakan Tradisi Pesta Panen atau Mappadendang dilakukan usai petani panen padi, untuk tahun ini pesta panen dirangkaikan dengan balap motor taksi.
“Berangkat dari tradisi pesta panen yakni Mappadendang tapi seiring waktu kita rangkai kan dengan balapan taksi sehingga euforia pesta panen lebih terasa,” ujarnya.
Menurutnya, Peserta balap motor diperkirakan sampai ratusan peserta lqntara dibuka untuk umum wilayah Sulsel dan Sulbar, dan rencananya akan berlangsung selama dua hari 18-19 Maret 2023.
“Adapun hadiah utama yang disiapkan senilai Rp. 10 juta dan puluhan door prize lainnya yang terdiri dari tiga kelas yakni kelas 4 tack, kelas campuran dan kelas lokal,” ungkapnya.
Kegiatan balap motor taksi ini diselenggarakan oleh komunitas Jiwa Muda Sauran (JMS) sebagai ajang silaturahmi antar petani dan Kampung Sauran bisa dikenal diluar sana.
“Harapan JMS Community sendiri bagaimana kita menjalin persaudaraan seperti tema yang diangkat, Menjalin Persaudaraan dan Sportifitas di jalur yang berlumpur,” ujarnya.
Sementara itu, Salah satu Pengusaha muda, di Kecamatan Binuang, Basir, mengapresiasi kegiatan pemuda saurang yang melestarikan budaya pesta panen.
“Kegiatan ini tentunya sangatlah dinantikan masyarakat di Dusun Sauran sebab kegiatan ini merupakan rangkaian puncak rasa syukur masyarakat terhadap hasil panen padi yang melimpah di desa Amola khususnya di Dusun sauran ini.” Ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan petani ini patut disyukuri mengingat saat ini harga gabah terbilang mahal, sehingga dapat mensejahtrakan para petani.
Oleh sebab itu, sebagai salah satu bentuk rasa sukur atas keberhasilan ini ia mendukung penuh kegiatan yang dilakukan oleh pemuda milenial di Desa Amola.
“Kami sebagai sponsor tentunya memberi dukungan moril maupun material kepada panitia agar kegiatan balap motor taksi ini yang merupakan rangkaian mappadendang sebagai rasa syukur masyarakat terhadap hasil panen bisa terlaksana dengan baik” jelasnya.
Pemuda yang merupakan Owner Pare Production ini berharap, kegiatan seperti ini dapat terus berjalan dan lebih ditingkatkan lagi, serta pemerintah setempat harjs mendukung ide ide kreatif dari pemuda.
“Saya berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut agar semua kalangan masyarakat bisa menikmati tontonan dan euforia bentuk rasa syukur kepada tuhan yang maha esa atas hasil panen yang didapatkan,” harapnya.