IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait tumpukan sampah yang ada di Rumah Sakit Hajja Andi Depu Polewali.
RDP ini menghadirkan DLHK Polman dan pihak RS Hajjah Andi Depu diruang Komisi III DPRD Polman. Kamis (16/3/2023).
Kegiatan RDP ini dilakukan menindaklanjuti hasil kunjungan Komisi III DPRD Polman beberapa waktu lalu di RS Hajja Andi Depu.
Dalam RDP tersebut, Ketua Komisi IlI DPRD Polman Rahmadi mengatakan jika sampah yang menumpuk dan berserakan di area RSUD tersebut harus segera dibersihkan, ubtuk memberikan kenyamanan pengunjung maupun pasien yang ada di Rumah Sakit.
”Ternyata itu limbah domestik yang dibawa masyarakat yang datang berobat ke RS. Tapi apapun itu limbah medis atau plastik tempat itu harus bersih,” ujarnya.
Tak hanya Rahmadi, Anggota Komisi III DPRD Polman Ilham, juga mengungkapkan bahaya yang ditimbulkan oleh sampah.
Ia mengingatkan untuk belajar dari tragedi Leuwigajah Kota Cimahi. Dimana, 157 jiwa tewas dalam tragedi tersebut karena sampah yang ditimbun ini meledak.
“Jangan sampai tragedi ini terulang di Polman karena seperti yang kita tau sampah yang ditimbun itu dapat menimbulkan ledakan. Lantaran dapat memicu konsentrasi gas metan dari dalam tumpukan sampah,” tegas ilham.
Sementara itu, Plt Kabid Kebersihan DLHK Polman menegaskan untuk penanganan sampah yang tertumpuk di halaman belakang RS. Kata Hajir, saat ini sudah ditangani pihak DLHK Polman.
“Mulai kemarin sudah kita angkut, Insya Allah besok sudah bersih,” ungkap Hajir.