IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menyebut ada 21 siswa SDN 002 Polewali yang mengalami gejala keracunan pangan usai mengkonsumsi jajanan di luar sekolah, pada Kamis (9/2/2023) kemarin.

“Dari hasil observasi kami di lapangan ada 40 siswa yang mengkomsumsi makanan gulali, 21 siswa diantaranya mengalami gejala muntah-muntah, sakit kepala, sakit perut hingga lemas,” kata Staf seksi surveilans dan Imunisasi Dinkes Polman, Rifana, saat ditemui Jumat (10/2/2023).

Menurutnya, dari 21 siswa yang mengalami gejala, lima orang bahkan sempat mendapat perawatan di UGD Puskesmas Massenga, Polewali.

“Kemarin ada 5 siswa yang sempat mendapat perawatan, 4 orang saat ini rawat jalan sementara 1 orang masih di rawat di puskesmas,” ujarnya.

Untuk memastikan kandungan yang ada dalam jajanan tersebut, Dinkes Polman akan menyerahkan sampel makanan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju.

“Diteliti kandungannya untuk pemeriksaan lebih lanjut, karena kita belum tau pasti permen gulali ini mengandung apa,” ungkapnya.

Puluhan anak yang mengkonsumsi permen gulali kata Rifana rata-rata belum sarapan, sehingga hal itu menjadi salah satu faktor penyebab anak-anak mengalami muntah.