IDENTITAS.CO.ID, MAROS – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur pengendali banjir guna membantu mengatasi banjir di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Intensitas hujan yang cukup tinggi mengakibatkan air Sungai Maros meluap ke jalan poros Makassar-Maros dan perumahan warga dengan ketinggian air mencapai 20 cm pada 22-25 Desember Tahun 2022 lalu. 

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Djaya Sukarno mengatakan bahwa pada penanganan banjir di Kabupaten Maros akan dilaksanakan pekerjaan jangka pendek dan jangka panjang. 

Untuk pekerjaan jangka pendek, penanganan akan diprioritaskan dengan melengkapi sheet pile di aliran sungai Maros. “Akan tetapi penanganan banjir di Maros tidak bisa selesai hanya dengan melengkapi sheet pile saja,” katanya saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI di Kabupaten Maros, Provinsi Sulsel, Kamis (2/2/2023). 

Sebagai penanganan jangka panjang, Kementerian PUPR akan mengajukan usulan pembuatan grand design pengendalian banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Maros dari hulu sampai hilir.

“Grand Design itu rencananya dengan membangun kolam retensi di hulu sungai, sehingga banjir yang terjadi di hulu bisa kita tahan dulu atau ditampung,” jelas Djaya.

Sementara di bagian tengah aliran sungai akan dibangun tanggul-tanggul berupa sheet pile atau parapet wall dan pada bagian hilir direncanakan normalisasi sampai muara sungai Maros.