IDENTITAS.CO.ID, JAKARTA – Eks Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said didapuk menjadi Ketua Tim Kecil yang akan menyiapkan Koalisi Perubahan untuk menyokong Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Adapun Sudirman Said disebut kenal dekat dengan Anies Baswedan sejak lama. Pertemuan keduanya dimulai ketika mereka diangkat menjadi menteri oleh Presiden Jokowi di Kabinet Kerja era 2014-2016.

Kala itu Sudirman menjabat sebagai Menteri ESDM, sedangkan Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Berikut Profil Sudirman Said :

Dilansir dari Tempo.co, Sudirman Said lahir pada 16 April 1963. Tahun ini dia genap 60 tahun. Dia dikenal sebagai eks Menteri ESDM RI. Jabatan ini diembannya pada 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016. Setelahnya, dia digantikan oleh Archandra Tahar pada reshuffle kabinet .

Sebelum menjabat L Menteri ESDM, penyandang gelar Master of Business Administration dari George Washington University, USA ini pernah menduduki sejumlah posisi penting.

Di antaranya Wakil Presiden Direktur PT Petrosea Tbk pada Mei 2013. Ini adalah perusahaan pertambangan kelompok Indika Energy Group.

Sudirman melepaskan jabatan itu setelah ditunjuk Dahlan Iskan yang saat itu Menteri BUMN, untuk menjadi direktur utama PT Pindad, (Persero). Ini adalah perusahaan negara bidang persenjataan. Dia menggantikan posisi Tri Hardjojo yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Pindad.

Kariernya di bidang energi dan migas ini membawa Sudirman dipilih menjadi Menteri ESDM kabinet Jokowi-JK periode 2014-2019. Dia menggantikan Chairul Tanjung sebagai pelaksana tugas Menteri ESDM. Namun Sudirman dicopot dari jabatannya karena kontroversi yang terjadi berkaitan dengan Freeport dan PLN.

Pada Pilkada Jawa Tengah 2018, Sudirman mencalonkan diri sebagai Gubernur berpasangan dengan Ida Fauziyah. Pasangan nomor urut 2 itu diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PKB.

Namun Sudirman kalah dari calon petahana Ganjar Pranowo. Akhirnya dia diajak bergabung dengan kubu Capres Prabowo Subianto sebagai penasihat Tim Kampanye Nasional.

Sudirman Said juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan pendidikan. Dia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI).

Sudirman juga menjadi pengajar di berbagai perguruan tinggi. Pada 2016, dia mendirikan Institut Harkat Negeri (IHN). Ini merupakan suatu lembaga kajian, pendidikan, dan penerangan di bidang Kepemimpinan dan Pembangunan.