IDENTITAS.CO.ID, JAKARTA – Tragedi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 masuk sebagai kejadian paling mematikan dalam sejarah sepak bola dunia.
Ratusan orang meninggal dalam insiden tersebut. Menurut Kapolri Jenderal Sigit Sulistyo sebanyak 125 orang meninggal akibat kerusuhan suporter pasca laga Arema Vs Persebaya itu.
Tragedi di Kanjuruhan ini pun menjadi perhatian dunia. Bahkan tragedi ini menjadi salah satu yang terparah dalam sejarah perjalanan sepak bola dunia.
Tragedi di Kanjuruhan ini pun masuk 10 besar dan menempati posisi ketiga sebagai pertandingan sepak bola paling mematikan.
Berikut 10 besar tragedi sepak bola yang disadur dari berbagai sumber :
- Estadio Nacional, Peru
Posisi pertama sebagai pertandingan sepak bola paling mematikan dalam sejarah ditempati oleh Estadio Nacional di Lima, Peru dengan total korban sebanyak 328 jiwa, tragedi ini terjadi pada 24 Mei 1964 silam.
- Accra Sports’ Stadium, Ghana
Posisi kedua Pertandingan Sepak Bola Paling Mematikan dalam Sejarah yakni tragedi di Accra Sports’ Stadium, di Accra, Ghana pada 9 Mei 2001 dengan total korban 126 jiwa.
- Stadion Kanjuruhan, Indonesia
Tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan berada di posisi ketiga sebagai pertandingan paling mematikan dalam sejarah persepakbolaan dunia dengan total 125 korban jiwa yang terjadi pada 1 Oktober 2022.
- Hillsborough, Inggris
Tragedi Hillsborough menempati posisi keempat sebagai pertandingan sepak bola paling mematikan di dunia sepanjang sejarah. Total terdapat 96 korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada 15 April 1989 silam di Hillsborough, Sheffield, Inggris.
- Kathmandu Hailstorm, Nepal
Pertandingan sepak bola paling mematikan berikutnya yaitu tragedi Kathmandu Hailstorm, di Kathmandu, Nepal. Peristiwa yang menyebabkan kematian sebanyak korban 93 jiwa itu terjadi pada 12 Maret 1988 dan menempatkan Kathmandu Hailstorm sebagai posisi kunci 5 besar dalam daftar.
- Stadion Mateo Flores Nat’l, Guatemala
Posisi keenam pertandingan sepak bola paling mematikan dalam sejarah yaitu tragedi di Stadion Mateo Flores Nat’l, Guatemala. Peristiwa terjadi pada 16 Oktober 1996 yang menyebabkan kematian 80 orang.
- Port Said Stadium Riot, Mesir
Port Said Stadium Riot berada di posisi ketujuh sebagai pertandingan paling mematikan dalam sejarah sepakbola setelah Stadion Mateo Flores Nat’l. Sebanyak 79 orang tewas pada 1 Februari 2012 di Port Said Stadium Riot, Port Said.
- Estadio Monumental, Argentina
Sebanyak 71 orang tewas pada 23 Juni 1968 silam dalam tragedi Puerta 12 di Estadio Monumental, Buenos Aires, Argentina. Peristiwa tersebut menempatkan Estadio Monumental di posisi kedelapan sebagai stadion dengan pertandingan sepak bola paling mematikan dalam sejarah.
- Second Ibrox Stadium, Skotlandia
Second Ibrox Stadium menempati posisi kesembilan sebagai stadion dengan pertandingan paling mematikan dalam sejarah persepakbolaan. Sebanyak 66 orang tewas dalam tragedi Second Ibrox Stadium di Glasgow, Scotland. Peristiwa tersebut terjadi pada 2 Januari 1971.
- Lenin Stadium, Rusia
Tragedi Luzhniki di Lenin Stadium, Moskow, Rusia pada 20 Oktober 1982 telah menyebabkan setidaknya 56 orang tewas. Peristiwa ini menempatkan Lenin Stadium di posisi kesepuluh sebagai stadion dengan pertandingan sepak bola paling mematikan sepanjang sejarah.