IDENTITAS.CO.ID, MAROS – Alat pendorong hidrolik rusak, Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi selatan (BPKA Sulsel) membatalkan rencana pemasangan jembatan rel Kereta Api (KA).

“Saat melakukan uji coba ditemukan adanya kerusakan pada alat pendorong hidrolis sehingga diperlukan perbaikan,” kata BPKA Sulsel dalam keterangan rilisnya, Rabu siang (24/8/2022).

Untuk langkah selanjutnya, BPKA Sulsel menjelaskan bahwa rencana pemasangan berikutnya akan dilakukan akhir bulan (31 Agustus 2022).

“Untuk menjamin kelancaran dan keselamatan pelaksanaan pekerjaan, maka jadwal pergeseran semula tanggal 24 Agustus 2022 jam 23.00Wita sampai dengan tanggal 25 Agustus 2022 jam 04.00 wita *ditunda* pelaksanaannya tanggal 31 Agustus 2022 mulai jam 23.00 wita sampai dengan tanggal 1 September 2022 jam 04.00 wita. Demikian disampaikan, mohon dimaklumi dan terima kasih atas perhatiannya,”

Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi selatan (BPKA Sulsel) akan melakukan pemasangan jembatan baja seberat 326 ton dengan bentangan 60 meter.

Pasangan jembatan baja akan melintasi Jalan Poros Maros – Pangkep, tepatnya di Desa Maccini Baji, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.

Olehnya itu, sekaitan dengan pemasangan tersebut, BPKA Sulsel bersama pihak terkait akan melakukan pengalihan jalur sementara.

Kepala Seksi Perawatan dan Peningkatan BPKA Sulsel, Arief Sudiatmoko mengataka pemasangan jembatan sangat riskan, sehingga pihaknya akan melakukan pengalihan jalur.

Konstruktor Pembangunan Jalur Kereta Api Sulsel, Ari Wibowo mengungkapkan, selama proses pergeseran jembatan akan bekerja sama dengan Polantas untuk melakukan pengalihan jalur kendaraan demi mengurai kemacetan.

“Pengendara dari arah Makassar menuju Pangkep akan dialihkan ke jalur alternatif di bagian kiri jembatan hingga melalui kolong hidrolik. Begitu juga sebaliknya,” ujarnya.

Lanjut dikatakan Ari, pihaknya sejauh ini memberikan jalur alternatif ke jalan Rea. Hanya saja jalur itu tidak dapat dilalui kendaraan besar mengingat kondisi jalan yang tergolong sempit.

“Kita kasi pilihan kepada kendaraan kecil jika mau lewat di sana boleh cuma memang agak jauh dan ada perlambatan,”urainya.

“Diharapkan progres pengerjaan ini bisa selesai tepat waktu sesuai dengan perencanaan, untuk sesegera mungkin melakukan pemasangan penyambungan rel lintasan,” pungkasnya.