IDENTITAS.CO.ID, Makassar – Salah satu peserta didik SMA Islam Athirah 1 Makassar, Nadya Shafa Aulia mengikuti kegiatan International Model United Nations (MUN) yang diselenggarakan pada Jumat hingga Minggu (14-16/7/2023) di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta.
International Model United Nations (MUN) adalah simulasi akademik oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dimana para peserta berperan sebagai delegasi dari berbagai negara dan berupaya memecahkan masalah global nyata dengan kebijakan dan perspektif negara tempat mereka ditugaskan.
Nadya yang ditempatkan di komite UNICEF mengatakan bahwa dirinya belajar tentang diplomasi, hubungan Internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada kegiatan tersebut.
“Ini kesempatan menarik bagi saya karena pada kegiatan tersebut saya belajar tentang diplomasi, hubungan Internasional hingga PBB. Dan juga disana kami (peserta) memperdebatkan isu-isu yang dihadapi para pemimpin dunia untuk menyusun resolusi dunia sebagai tanggapan terhadap isu global,” tutur Nadya saat diwawancarai via Whatsapp, Selasa (18/7/2023).
Nadya juga mengungkap pengalamannya saat menjalani kegiatan tersebut.
“Sangat berkesan dan menyenangkan, banyak berkenalan dengan teman baru dari berbagai negara karena disana kita harus bisa bersosialisasi dengan delegasi dari negara lain selama kegiatan,” ungkap Nadya.
“Selain itu, banyak ilmu yang didapat tentang isu penting di dunia, melatih public speaking, diplomasi, leadership, berdebat dan berpikir kritis,” tutupnya.
Kegiatan International Model United Nations (MUN) ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara antara lain India, Bangladesh, Madagascar, Malaysia, Vietnam, Korea, Thailand, Filipina.
Kepala SMA Islam Athirah 1 Makassar, Tawakkal Kahar, S.Pd.,M.Pd menyampaikan kebanggaannya kepada Nadya yang telah mengikuti kegiatan International Model United Nations (MUN) tersebut. Ia menyatakan bahwa keikutsertaan dalam acara semacam ini memberikan kesempatan yang berharga bagi peserta didik untuk mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang dinamika politik global, serta mengasah keterampilan dalam diplomasi, negosiasi dan kerjasama internasional.
Diketahui pada kegiatan tersebut, selain komite UNICEF, juga terbentuk komite lain seperti United Nations Woman(UN Woman), United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan United Nations Development Programme (UNDP).