IDENTITAS.CO.ID, WAJO – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) resmi meluncurkan pencairan pembiayaan mikro perumahan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), melalui program House Ownership & Micro Empowerment (Home).
Acara peresmian ini dihadiri langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Republik Indonesia, Maruarar Sirait.
Program ini menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam upaya mengentaskan kemiskinan struktural, sekaligus melawan praktik rentenir yang selama ini membebani pengusaha ultra mikro, khususnya perempuan prasejahtera yang menjadi nasabah PNM Mekaar.
“Ibu-ibu nasabah Mekaar ini adalah teladan. Mereka tangguh, tidak menyerah, dan menjadi inspirasi karena memulai perjuangannya dari rumah. Dengan program Home, mereka bisa memiliki rumah yang layak sekaligus produktif untuk berusaha,” ujar Maruarar Sirait.
Program Home merupakan bentuk sinergi antara PNM dan SMF yang menggabungkan akses pembiayaan rumah dengan pemberdayaan ekonomi. Bagi para ibu prasejahtera, rumah bukan sekadar tempat tinggal, tapi juga ruang kerja, tempat mendidik anak, dan pusat harapan keluarga.
738 Ribu Lebih Penerima Manfaat
Hingga tahun 2025, PNM telah memberdayakan lebih dari 22,4 juta nasabah Mekaar di 35 provinsi dan 6.165 kecamatan. Melalui program Home, tercatat Rp1,7 triliun pembiayaan telah disalurkan kepada 738.476 penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Khusus di Sulawesi Selatan, PNM telah menyalurkan Rp87 miliar kepada 27.367 penerima manfaat, termasuk Rp6,9 miliar untuk 2.901 penerima manfaat di Makassar.
Lindungi Masyarakat, Perkuat Ekonomi Keluarga
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan bahwa program ini merupakan komitmen nyata untuk menghadirkan akses pembiayaan yang adil dan terjangkau bagi masyarakat prasejahtera.
“PNM percaya bahwa setiap langkah kecil bersama para ibu prasejahtera adalah fondasi besar bagi tumbuhnya ekonomi kerakyatan,” ujar Arief.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Maruarar dan seluruh Account Officer (AO) PNM yang menjadi ujung tombak dalam mendampingi nasabah Mekaar.
“Terima kasih kepada para AO yang tidak pernah lelah mendampingi para ibu tangguh ini. Ini adalah bentuk kehadiran negara, hadir bersama rakyat, dan menjadi pelindung dari jeratan rentenir,” tambah Arief.
Kolaborasi Strategis, Harapan Baru
Kolaborasi antara PNM dan SMF dalam program Home bukan hanya solusi jangka pendek, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas keluarga prasejahtera.
“PNM memang top! Kita harus terus lanjutkan kolaborasi ini untuk mendukung usaha ibu-ibu naik kelas serta mengurangi rentenir,” tutup Maruarar.
Dengan kolaborasi lintas sektor ini, pemerintah berharap semakin banyak ibu prasejahtera yang dapat hidup lebih layak, mandiri secara ekonomi, dan terhindar dari jerat pinjaman tidak sehat. (*)
Dengan optimisme ini, PNM terus mengusung semangat #PNMuntukUMKM #PNMPemberdayaanUMKM demi mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi bagi perempuan prasejahtera di Indonesia