Hasilnya, dalam kecepatan 0-100 km/jam, mobil F1 bisa melaju dengan stabil sedangkan motor MotoGP melaju sama kencangnya, tetapi dengan kondisi roda depan tidak bisa tetap di tanah.
Untuk kecepatan awal tersebut mesin F1 dan MotoGP dapat mencapai kecepatan sekitar 2,6 detik. Dalam situasi ini MotoGP mengalahkan F1 pada kecepatan 0-200 km/jam.
Pada kecepatan sekitar 180 km/jam, sistem elektronik mengambil kendali penuh pada mesin mobil F1, sementara pembalap MotoGP masih dapat menarik tuas gas sebagai kendali manual.
Namun, begitu memasuki arena tikungan, kecepatan MotoGP mengalami penurunan cukup tajam dibanding F1. Kecepatan mobil F1 masih stabil, tidak seperti motor MotoGP.
Ini terjadi karena motor MotoGP memiliki dua masalah utama. Sepeda motor berukuran kecil, tidak sebanding dengan mobil F1 dengan aerodinamika yang sangat canggih.
Mobil F1 dapat mencapai traksi yang jauh lebih baik ketimbang motor MotoGP karena bannya yang lebih besar dan aerodinamika yang lebih baik dalam kecepatan tinggi.
Mobil F1 dapat melaju kencang di tikungan, dengan kecepatan sedang hingga tinggi. Kecepatan F1 hanya melambat dari 312 km/jam menjadi 240 km/jam.
Adapun motor MotoGP yang melaju dari 327 km/jam turun menjadi 115 km/jam. Pembalap F1 hanya perlu sedikit mengurangi gas, sementara pembalap MotoGP harus mengerem sangat keras.
Dalam catatan Redbull, mobil F1 mampu menghasilkan gaya yang mendekati 5G. Sementara MotoGP yang tanpa sayap, penutup, dan lain-lain kalah kecepatan saat menikung.