IDENTITAS.CO.ID, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kuliah umum bertajuk “AI, Green Economy, and Sustainability”, di Arsjad Rasjid Lecture Theatre, Gedung Rektorat Unhas, Kamis (24/4/2025).
Kuliah umum ini menghadirkan Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Prof. Dr. Laode M. Kamaluddin sebagai narasumber.
Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan, tetapi keharusan bagi perguruan tinggi.
Jamaluddin menjelaskan transformasi digital di Unhas bukan sekadar program biasa, melainkan sebagai bagian dari strategi besar dalam menyambut era kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Terkait hal ini Unhas telah membentuk unit khusus yang menangani transformasi digital sebagai respon atas laju perkembangan teknologi.
“Perkembangan saat ini berlangsung sangat cepat. Ke depannya, bukan hanya soal digitalisasi, tapi bagaimana kita bisa mengikuti kecepatan teknologi AI. Universitas harus mampu beradaptasi dan menjadi bagian dari pembangunan peradaban global,” katanya.
Untuk mengatasi tantangan tersebut kata Jamaluddin, kolaborasi merupakan suatu keharusan. Universitas besar dunia saat ini kata dia, menjadi trendsetter karena mampu memanfaatkan teknologi dan menjalin kolaborasi lintas sektor.
Dalam paparannya, Prof. Kamaluddin menjelaskan tentang pentingnya penerapan kecerdasan buatan dalam pendidikan tinggi di Indonesia. Era digital menuntut pergeseran budaya dari dunia nyata (konvensional) ke dunia maya (digital), dan bahwa kerja sama menjadi aspek penting dalam transformasi ini.
“Jika bonus demografi tidak dibarengi dengan kualitas dan kapasitas SDM yang baik, maka yang seharusnya menjadi peluang bisa berubah menjadi bencana. Kampus harus hadir merespon tantangan tersebut dan berdampak nyata bagi masyarakat,” tegas Prof. Kamaluddin.
Faktor geografis Indonesia yang luas dan beragam menyulitkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang efektif di seluruh wilayah. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengembangan pendidikan tinggi yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi di daerah pedesaan.