IDENTITAS.CO.ID, TAKALAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Muhammad Hasbi kembali menorehkan sejarah baru dalam hal Indeks Perkembangan Harga (IPH).

Takalar menjadi kedua yang terendah secara nasional dengan nilai IPH (-4,6), mengalahkan Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. 

Hal ini terungkap dari data Badan Pusat Statistik yang disampaikan dalam rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi melalui video conference yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Senin (17/02/2025).

Rapat tersebut turut dihadiri pejabat lintas kementerian serta dihadiri seluruh Kepala Daerah, Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia.

Dalam Rakor itu Pemkab Takalar mendapat apresiasi langsung dari Mendagri Tito Karnavian atas kinerja dan upaya dalam mengendalikan angka inflasi dan IPH di Kabupaten Takalar.

“Kita tentu sangat mengapresiasi Pj Bupati Takalar, Muhammad Hasbi,  karena mampu mengendalikan inflasi dan IPH sehingga tetap terjaga dan terkendali, utamanya menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri,” kata Mendagri Tito dalam rakor pengendalian inflasi.

Sementara itu Pj Bupati Takalar, Muhammad Hasbi menegaskan, isu pangan akan menjadi hal yang sangat strategis dan fundamental.

Menurut Hasbi, situasi geopolitik perlu juga dicermati bersama pengaruhnya terhadap ketersediaan pangan secara nasional, dalam upaya mendukung swasembada pangan yang menjadi program unggulan dari Presiden Prabowo Subianto, khususnya di Kabupaten Takalar.

“Mari kita terus mengharmonisasikan gerak dan langkah dalam memberikan pelayanan publik atas ketersediaan pangan yang aman, cepat dan terjangkau, termasuk dalam momentum jelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H,” ungkap Hasbi.

Hasbi juga menuturkan bahwa sangat penting bagi pemerintah daerah untuk terus melakukan upaya pengendalian inflasi, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif. 

Hasbi menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kinerja stakeholder terkait, dan seluruh elemen masyarakat yang telah bergandengan tangan dalam menjaga tingkat inflasi sehingga Takalar berhasil menorehkan sejarah baru. (*)