IDENTITAS.CO.ID, MAMASASebuah truk pengangkut gas LPG 3 Kg jatuh ke jurang sedalam 20 meter, di Desa Sepang, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Senin (2/12/2024).

Kecelakaan tunggal itu tejadi saat truk bernomor Polisi DC 8947 DY bergerak dari Kecamatan Messawa menuju Desa Sepang,  Kabupaten Mamasa. Naas saat melintas diwilayah tersebut mobil pengangkut gas LPG itu jatuh Kejurang setelah sang supir truk mencoba menghindari batu yang berada di pinggir jalan.

Namun saat menghindari batu, ban belakang truk sebelah kiri keluar dari jalur sehingga menyebabkan truk tersebut terperosok ke dalam jurang.

Tabung gas LPG berjumlah 500 yang berada diatas truk juga ikut terjatuh, ratusan tabung bahkan hilang terbawa arus sungai.

Beruntung, badan truk tidak sepenuhnya tercebur Kesungai, sehingga sopir truk bisa selamat, warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut mengevakuasi sopir dari dalam mobil untuk dibawa ke rumah sakit.

Sopir truk yang mengalami luka ringan dan sedang mendapat perawatan medis di rumah sakit umum Hajja Andi Depu Polewali.

Kasat lantas Polres Mamasa, IPTU Jamaluddin, mengatakan, kecelakaan itu bermula saat mobil truk tersebut menghindari batu yang ada di jalan.

“Kendaraan tersebut bermaksud menghindari batu yang ada di pinggir jalan namun pada saat itu ban belakang sebelah kiri mobil tersebut out of control sehingga kendaraan tersebut terperosok masuk kedalam jurang yang berada di pinggir sungai sehingga mobil tersebut berada didasar  tebing itu,” kata Iptu Jamaluddin, kepada wartawan.

Akibat dari kecelakaan tersebut kata Jamaluddin, pengemudi kendaraan mengalami luka ringan dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

“Pada saat ini supir masih merasakan sakit pada bagian punggungnya namun sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit umum Daerah Polewali,”ujarnya.

Ia menjelaskan, kendaraan truk tersebut  mengangkut 561 tabung gas LPG yang akan dibawa ke Desa Sepang, namun diperjalanan mobil pengangkut tabung gas tersebut terjun kejurang.

“Tabung gas LPG yang dimuat berjumlah sekitar 561 tabung, 300 tabung hilang terbawa arus sungai,” jelasnya.

“Ada kurang lebih 300 tabung gas yang terbawa arus sungai, masyarakat juga sudah membantu ikut mencari namun memang terkendala karena di TKP aliran sungai cukup deras,” tambahnya.

Saat ini petugas dan masyarakat sekitar sedang berupaya mengevakuasi kendaraan dengan menggunakan katrol namun usaha tersebut belum membuahkan hasil.

“Hingga saat ini proses evakuasi masih terus dilakukan oleh masyarakat, rekan-rekan bhabinkamtibmas, dan pemerintah setempat masih berusaha untuk menaikkan kendaraan dari bibir sungai,” jelasnya.