IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Jelang Pemilihan Kepala Daerah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mulai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pilkada serentak 2024.

KPU Polman melibatkan sebanyak 220 orang pekerja untuk melakukan sortir dan lipat surat suara. Sebelum memasuki ruangan para pekerja terlebih dahulu menjalani pemeriksaan ketat dari pihak kepolisian menggunakan alat detektor untuk memastikan tidak ada benda yang dapat merusak surat suara.

Polisi juga melarang pekerja membawa tas, makanan dan pentul masuk dalam gudang. Saat berada dalam gudang logistik, para pekerja dibagi, satu kelompok berjumlah 10 pekerja, lima orang menyortir dan Liam orang melipat.

Selain itu, para pekerja juga mendapat arahan dan tata acara menyortir dan melipat surat suara dari komisioner KPU.

Penyortiran dan Pelipatan surat suara ini berlangsung di dua gudang logistik milik KPU Polman di di Aula Sekolah Luar Biasa (SLB) Polewali dan Aula Perbakin Sport Center. 220 pekerja ini dibagi dalam dua kelompok di dua gudang logistik, masing-masing 110 orang.

Dalam penyortiran dan pelipat suara ini, para pekerja mendapat pengawasan ketat dari pihak KPU dan Bawaslu setempat.

KPU Polman menargetkan 716.910 surat suara suara ini selesai di sortir dan dilipat dalam waktu 4 hari.

Ketua KPU Polman, Nurjanna Waris, mengatakan, Penyortiran dan Pelipatan surat suara melibatkan sebanyak 220 orang masing-masing setiap tempat 110 orang yang dibagi didua tempat.

“Ini kita lakukan untuk meminimalisir terkait tertukarnya surat suara, jadi satu tempat khusus dilakukan pelipatan surat suara pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur ditempat yang lain kami gunakan untuk melakukan pelipatan surat suara pemilihan bupati dan wakil bupati. jadi tertukarnya surat suara itu tidak mungkin karena masing-masing berbeda,” kata Nurjanna, Rabu (30/10/2024).

Menurutnya, pekerja yang dilibatkan memiliki kriteria khusus pensortir yang tidak memenuhi persyaratan langsung mengundurkan diri, pekerja memiliki usia minimal 17 tahun maksimal umur 60 tahun.

“Satu kelompok berjumlah 110 orang khusus melipat surat suara Pilkada Polman, sementara satu kelompok lagi melipat surat suara Pilgub Sulbar,” jelasnya.

Ia menjelaskan untuk mengantisipasi adanya kecurangan saat melakukan penyortiran pihaknya melibatkan kepolisian untuk melakukan pemeriksaan.

“Pemeriksaan dilakukan untuk mencegah barang apa apa saja yang masuk kedalam ruangan termasuk makanan, juga tidak boleh masuk ke dalam ruangan,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk proses penyaluran pihaknya masih membicarakannya secara teknis kapan akan disalurkan ke masing masing kecamatan.

“Insyaallah kali ini berbeda dengan proses pemilu sebelumnya yang logistiknya lebih banyak, untuk ini mungkin tidak akan lebih cepat kami turun kan karena sekali lagi untuk target PPK ke PPS atau ke desa itu kurang lebih hanya dibutuhkan satu hari untuk teman-teman kecamatan, karena ini sekali lagi jumlahnya yang lebih sedikit dibanding sebelumnya,” tutupnya.