IDENTITAS.CO.ID, MAMUJU TENGAH – Seorang warga bernama Sudirman (42) warga desa budong-budong, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, yang dilaporkan hilang setelah diterkam buaya akhirnya berhasil ditemukan oleh warga sekitar, pada Kamis (24/10/2024).

Setelah dilakukan pencarian selama 1 jam, pria tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa oleh warga, korban ditemukan mengapung di tengah sungai budong budong, tidak jauh dari lokasi korban dilaporkan hilang.

Dengan menggunakan perahu, perlahan warga menghampiri jasad koban, dengan hati hati puluhan warga memgevakuasi korban dari sungai kedaratan. Korban ditemukan dengan kondisi kaki dan tangan penuh luka akibat digigit buaya.

Keluarga dan istri korban histeris saat jenazah korban tiba dirumah duka, mereka tidak kuasa menahan tangis saat melihat keluarganya tewas mengenaskan. Korban rencananya akan dimakamkan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Salah seorang warga, Asmin, mengatakan, saat kejadian korban saat itu hendak membuka pintu air empang, namun tiba-tiba diterkam hewan predator tersebut.

“Dia ke empangnya untuk kasih masuk air, ternyata pematangnya ada yang bocor dan harus diperbaiki, sedangkan tinggi air rata dengan pematang atau sama tinggi dengan pematang, saat itu sedang pasang, dari tempat korban menggali tanah 1 meter yang ditempati berdiri, kemudian buaya itu lewat dan langsung diterkam,” kata Asmin kepada wartawan.

Menurutnya, korban sempat hilang setelah peristiwa tersebut, namun jasadnya berhasil ditemukan oleh warga setelah melakukan pencarian selama beberapa jam.

“Seandainya tidak ada senter yang muncul di atas permukaan air dengan topinya kita tidak tahu bahwa si korban ini hilang, korban ini ditenggelamkan ke dasar air.l,” ujarnya.

“Kita sudah mengawasi sekitar sungai namun buaya itu tidak melepaskan korban dia terus menenggelamkannya, saya mengatakan jangan ditinggal karena apabila air sudah surut pasti banyak itu akan berhenti karena korban akan dibunuh terlebih dahulu,” tambahnya.

Ia menjelaskan, saat ini jenazah korban sudah berada di rumah duka, dan akan dibawa ke Kabupaten Pinrang untuk dimakamkan.

“Sekarang jenazah korban sudah dibawa ke Kabupaten Pinrang dan rencananya akan dimakamkan di Desa Paria,” jelasnya.