IDENTITAS.CO.ID, MAMUJU – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di kabupaten ini.
Hujan dengan intensitas tinggi ini bahkan menyebabkan satu jembatan yang menghubungkan 3 Desa yaknj Desa Leling Induk, Desa Leling Barat, dan Desa Sandana amblas pada Senin (21/10/2024). Akibatnya akses ke tiga desa di Kecamatan Tommo itu terputus.
Jembatan ini putus setelah di hantam arus sungai yang deras yang membuat jembatan amblas sedalam 2 meter. Akibatnya kendaraan roda dua maupun roda empat yang hendak keluar masuk Desa tidak dapat melintas di jembatan tersebut.
Total ada 320 kepala keluarga yang terdampak akibat peristiwa tersebut, saat ini mereka hanya bisa pasrah melihat akses jembatan yang merupakan satu satunya penghibung untuk bisa ke Kota Mamuju.
Warga berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan jembatan tersebut, sebab jembatan ini juga merupakan akses untuk mengangkut hasil pertanian warga sekitar.
Banjir juga mengakibatkan pemukiman warga terendam, Tim sar yang datang di lokasi banjir mengevakuasi warga ke lokasi yang lebih tinggi agar tidak terdampak banjir.
Kondisi ratusan warga saat ini terisolir, warga berharap pemerintah terkit agar secepatnya membenahi jembatan kobe yang ambruk tersebut, karena jembatan itu merupakan akses untuk perekonomian masyrakat 3 desa yang terisolir.
“Kami dari tiga Desa baik dari timur dan barat saat ini terisolir karena jembatan kami putus akibat dihantam banjir, karena mulai dari kemarin di guyur hujan yang deras,” kata mantan kepala Desa Leling Induk, Alimin kepada wartawan.
Ia berharap ada perhatian khusus dari pemerintah setempat kepada warga yang terkena dampak banjir ini, putusnya jembatan membuat akses warga di tiga Desa menjadi terganggu.
“Kita berharap ada perhatian khusus dari pemerintah karena akses kami tiga desa terputus hingga hari ini,” harapnya.
Menurutnya, banjir kali ini merupakan banjir terbesar dibanding beberapa tahun sebelumnya, pasalnya dampak dari banjir ini mengakibatkan jembatan putus.
“Jalan ini adalah jalan poros Desa, jembatan ini juga merupakan jembatan penghubung desa, akses satu satunya yang digunakan oleh warga baik itu beraktibitas maupun mengangkut hasil pertanian,” jelasnya.
Selain merusak fasilitas umum, kata Alimin banjir juga menghanyutkan dua orang warga sekitar, namun saat ini sudah berhasil dievakuasi oleh petugas dan warga.
“Tadi malam ada satu keluar yang hanyut, alhamdulillah selamat, suami terdampar dekat kantor Desa Leling sementara istrinya sempat hanyut mulai dari leling induk hingga leling barat,” jelasnya.