IDENTITAS.CO.ID, MAMASA – Sebuah jembatan gantung sepanjang 20 meter yang menghubungkan Dusun Minanga dan Dusun Tadisi Kecamatan Sumarorong, Kabupaten mamasa, Sulawesi Barat, ambruk.
Jembatan gantung yang terletak di desa Tadisi ini sudah lama lapuk dan tidak terawat. Naas saat pulang sekolah belasan siswa yang melintasi jembatan tersebut tiba-tiba tali besi penyangga putus sehingga jembatan berlantai kayu inipun ambruk bersama belasan siswa di atasnya.
Akibatnya sejumlah siswa tercebur ke sungai, beruntung seluruh korban berhasil diselamatkan warga hingga tidak hanyut terbawa arus sungai.
Para korban ini merupakan siswa sekolah dasar, mereka hanya mengalami luka ringan, namun dua diantaranya sempat dibawa ke puskesmas sumarorong untuk mendapat perawatan.
Jembatan gantung sepanjang 20 meter ini menjadi akses utama penghubung antar Dusun Minanga dan Dusun Tadisi. Sayangnya, meski dalam kondisi rapuh sejak di bangun pada tahun 2002 silam, belum ada tindakan apapun dari pemerintah setempat untuk memperbaikinya.
Akibat peristiwa ini, mobilitas warga keluar dari kampung desa kini terputus sementara jalan alternatif lainnya warga harus berjalan cukup jauh.
Salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Mamasa, Reskianto Taulabi, prihatin melihat kondisi jembatan lapuk mengakibatkan siswa tercebur ke sungai. Ia berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap infrastruktur yang berisiko membahayakan keselamatan warga/l, terutama anak-anak yang setiap hari melintasi jalur ini untuk bersekolah.
“Kami berharap agar pemerintah untuk segera memberi perhatian khusus agar bisa mendapat respon cepat mengingat jembatan ini merupakan akses utama yang sangat dibutuhkan warga, pembangunan jembatan tersebut sangat diharapkan oleh masyarakat untuk dimanfaatkan lembali baik dari anak sekolah maupun warga sekitar,” kata Reskianto, Rabu (9/10/2024).