IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Siti Rahmawati berkunjung ke Pasar Sentral Pekkabata, Kabupaten Polewali Mandar untuk berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari. Kehadirannya mendapat sambutan yang sangat hangat dari ratusan pedagang dan pembeli.
Siti Rahmawati tak lelahnya memenuhi ajakan swafoto yang terus datang silih berganti dari masyarakat. Doa dan harapan pun mengalir agar dia bersama Andi Bebas Manggazali memimpin Kabupaten Polman.
“Alhamdulillah, senang sekali Ibu Siti berkunjung dan berbelanja. Terima kasih Ibu Siti. Insyaallah Bebas-Siti menang,” ungkap salah satu pedagang bernama Hj Nurlina.
Calon Wakil Bupati Periode 2024-2029 ini justru mendengar keluhan para pedagang yang berjualan di pasar tersebut.
Kedatangan Siti Rahmawati pun menjadi kesempatan berharga para pedagang untuk menyampaikan keluh kesah. Di antaranya, permintaan agar bangunan dan tata kelola pasar bisa lebih baik.
“Mudah-mudahan ada perubahan ketika Bapak Bebas dan Ibu Siti memimpin Polman. Mudah-mudahan, BESTI bisa memperbaiki lagi kondisi pasar ini nanti,” tutur Hj Ida yang juga berjualan di Pasar Sentral Pekkabata.
Siti juga mendengar aspirasi dari Syarifuddin yang telah puluhan tahun berdagang di pasar tersebut. Pria paruh baya itu meminta agar sampah yang menumpuk dan berserakan di mana-mana segera dibersihkan.
“Jadi penyakit itu sekarang sampahnya karena di mana-mana berkumpul. Saya kira, memang banyak yang perlu dibenahi di pasar ini. Mudah-mudahan, ada perubahan bersama Bebas-Siti. Kita masyarakat biasa mau pemimpin yang paling baik,” ujarnya.
Mendengar keluhan itu, Siti pun berjanji mengatasi masalah sampah dengan konsep modern. Siti akan menerapkan berdasarkan pengalaman dan pengamatannya saat tinggal di Turki.
Menurut Siti, Pemerintah Turki sukses membereskan masalah sampah dengan beberapa cara. Di antaranya, menyadarkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.
Selain itu, juga menyediakan mobil atau truk pengangkut sampah. Sampah diangkut setiap hari. Selain itu, penanganan lainnya, dengan membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sekaligus mendaur ulang.
“Kita memang harus berjuang bersama untuk Polman. Masyarakat dan pemerintah harus saling bahu-membahu dan mendukung. Seperti di Turki, partisipasi semua elemen masyarakat sangat penting. Kita bangun kesadaran untuk kebersihan lingkungan,” ungkapnya.