IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Pasca meninggalnya seorang tahanan terduga pelaku pencurian kakao di Mapokres Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Rabu (11/9/2024) lalu, Polisi telah menahan sejumlah personil yang ditempatkan di PATSUS Polda Sulbar.

Keluarga korban mendatangi Polres Polman pada Minggu (15/9/2024). Keluarga dari korban yang juga anggota DPRD provinsi terpilih yakni Jalaluddin bergemu dengan Kabid Propam Polda Sulbar Kombes Pol Budi Yudhantara yang di dampingi Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko, di Ruang kapolres Polman.

Dalam pertemuan tersebut, keluarga korban mengungkapkan dan menyerahkan sepenuhnya proses Hukum pada Propam Polda Sulbar.

“Kami mendukung pihak Propam Polda Sulbar Gerak cepat menangani kasus yang menimpa keluarga kami dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum atas kasus ini,” kata Jalaluddin dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (15/9/2024).

Dalam kesempatan itu, Kabid Propam Polda Sulbar Kombes Pol Budi Yudhantara dan Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko menyampaikan bela sungkawa dan permohonan maaf sebesar besarnya pada keluarga Almarhum.

“Peristiwa meninggalnya tahanan Polres Polman menjadi pelajaran dan akan menjadi bahan evaluasi agar kejadian yang sama tidak terulang kembali,” ujarnya.

Respon baik keluarga korban dan menyerahkan sepenuhnya pada pihak Propam Polda Sulbar atas kasus ini bukan tanpa alasan, diketahui saat ini penyelidikan terus di lakukan sejak awal adanya tahanan di polres Polman tewas dengan tubuh penuh luka lebam, meski saat ini belum diketahui penyebab pasti kematian korban.

Diketahui kasus kematian yang dialami RN terjadi pada Rabu (11/09/2024). Kasus ini pun menjadi perhatian banyak kalangan termasuk masyarakat dan juga jajaran Polda Sulbar.

RN sendiri diketahui terlibat dalam kasus pencurian buah kakao dan berhasil di amankan polisi hingga akhirnya di kabarkan meninggal dunia secara tak wajar.