IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Seorang tahanan kasus pencurian biji kakao inisial R di Polres Polewali Mandar (Polman) meninggal dunia pada Rabu (11/9/2024) kemarin.

Ibu Korban, Nasriah mengaku, melihat anaknya dipukuli dan diseret oleh beberapa orang yang diduga oknum polisi Polres Polman.

“Pada saat itu saya berada di dalam sel. Saya melihat anak saya diseret dan dipukuli dari dalam sel hingga ke luar. Anak saya sempat meminta minum, namun tetap diseret keluar,” kata Nasriah, kepada wartawan.

R sempat dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namun nyawanya tidak tertolong.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Polman, AKBP Anjar Purwoko, membenarkan adanya tahanan yang meninggal dunia, kasus tersebut telah ditangani pihak Propam Polda Sulbar.

“Iya benar, ada tahanan di Polres Polman yang meninggal dunia, untuk saat ini, kasu tersebut sedang diproses oleh Propam Sulbar dan masih dalam tahap penyelidikan untuk memastikan penyebab kematiannya,” kata AKBP Anjar Purwoko.

Dia menyatakan bahwa Propam Polda Sulbar tengah menyelidiki penyebab kematian tahanan tersebut. Dalam proses penyelidikan kasus ini, Anjar komitmen untuk transparan sesuai dengan perintah Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar.

“Jika dalam penyelidikan Propam ditemukan adanya pelanggaran oleh anggota, kami pastikan akan memberikan sanksi tegas bagi anggota yang terlibat,” lanjutnya.

Anjar meminta agar masyarakat bersabar dan memberikan waktu kepada Propam Polda Sulbar untuk menyelesaikan penyelidikan dengan sebaik-baiknya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi dan tetap mempercayakan proses hukum kepada pihak berwenang.

Informasi diperoleh, tahanan inisial R, merupakan warga Dusun Tatamu, Desa Ihing, Kecamatan Bulo, Polman.

Dia sempat ditangkap polisi bersama rekannya AN lantaran diduga kuat ikut terlibat dalam tindak pidana pencurian biji kakao.